Senin, 09 November 2009

Liburanku

Liburan...wahhh...asyik buanget...biar anak-anak, orang dewasa, guru, siswa, mahasiswa, dosen, manager dan karyawan...kalo udah berlibur...pazti seneng banget rasanya...begutu juga aku..tugas yang menumpuk,yang membuat urat2ku berkontraksi ria kini akhirnya bisa ber-rileksasi kembali...manusiawai bukan ??? Liburaku di tahun 2009 pada 4 titik, yaitu Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Bali....Dimulai dengan itungan atu', dua dan tiga...


Kota Bandung adalah ibu kota Propinsi Jawa Barat. Kota ini pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau “Paris dari Jawa”. Karena terletak di dataran tinggi, Bandung dikenal sebagai tempat yang berhawa sejuk. Hal ini menjadikan Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata. Sedangkan keberadaan perguruan tinggi negeri dan banyak perguruan tinggi swasta di Bandung membuat kota ini dikenal sebagai salah satu kota pelajar di Indonesia.
Bandung...yah...itu lah terget liburanku ...Tanggal 25 Mei 2009, aku tiba di Bandung...Masya Allah seneng banget...bisa menikmati indahnya panorama Bandung, menghirup segernya udara Bandung dan bisa berkumpul lagi dengan adek2 ku Ais ( Mhs ITB/ Tek Kimia) dan Iya ( Mhs ITENAS/ Tek Industri).. entah kenapa...rasa penat membuat tesis selama ini hilang seketika...Subhanallah...aku bisa menikmati ini. Tentu kesempatan ini kupergunakan sebaik-baiknya untuk keliling2 lagi melihat kota Bandung meskipun sejak tahun 2004 setiap tahunnya aku selalu ke Bandung.Tapi waktu itu aku hanya pergi ke Taman Bunga Nusantara, Cisarua...yaah..hanya segitu aja...tp liburan kali ini...Tangkuban Perahu, Monumen Perjuangan dan Teropong Bintang Bosscha di Lembang menjadi target utamaku...Dan ini merupakan nikmat yang Allah berikan kepadaku ...meskipun liburan ...siraman rohani tetep...agar tidak lupa dengan nikmat Allah yang telah diberikan kepadaku..sehingga aku tidak medustakannya...Insya Allah...untuk itu setiap kamisnya aku pergi pengajian ke Ponpes Daarut Tauhid AA Gym di Geger Kalong...

Jogja (beberapa orang menyebutnya Yogyakarta, Jogjakarta, atau Yogya) adalah kota yang terkenal akan sejarah dan warisan budayanya. Jogja merupakan pusat kerajaan Mataram (1575-1640), dan sampai sekarang ada Kraton (Istana) yang masih berfungsi dalam arti yang sesungguhnya. Jogja juga memiliki banyak candi berusia ribuan tahun yang merupakan peninggalan kerajaan-kerajaan besar jaman dahulu, di antaranya adalah Candi Borobudur yang dibangun pada abad ke-9 oleh dinasti Syailendra.
Selain warisan budaya, Jogja memiliki panorama alam yang indah. Hamparan sawah nan hijau menyelimuti daerah pinggiran dengan Gunung Merapi tampak sebagai latar belakangnya. Pantai-pantai yang masih alami dengan mudah ditemukan di sebelah selatan Jogja.
09 Juni 2009, aku papa dan ibu berlibur ke Yogyakarta..Kami seminggu disini menikmati keramahan masyarakatnya yang khas, mengelilingi kota dengan becak, dan dengan andong...wuihhh...disana sini kita menemukan senyum yang tulus dan sapaan yang hangat di setiap sudut kota. Tanpa di sadari, aku langsung berdecak kagum...Subhanallah...ramah banget masyarakatnya...gak kalah dengan masyarakat di Bandung...yang pazti..inilah fenomena ramahnya Indonesia...aku bangga jadi anak Indonesia..hiks...
Atmosfir seni begitu terasa di Jogja. Malioboro, yang merupakan urat nadi Jogja, dibanjiri barang kerajinan dari segenap penjuru. Musisi jalanan pun selalu siap menghibur pengunjung warung-warung lesehan.
Aku dan ortuku pergi ke Keraton, Monjali (Monumen Jogja Kembali) dan Candi Prambanan. Akhir dari jalan2 ku kami menikmati Gudeg...makanan special Yogyakarta yang kaya akan cita rasanya..Tapi sayang memang lidahku ini lidah asam sunti...bagiku biasa aja Gudeg itu...tapi tetep muantap...jika dinikmati apalagi sebelon makan tak lupa membaca bismillah..semuanya tetap terasa nikmat...Subhanallah...
Kota Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Dengan jumlah penduduk metropolisnya yang mencapai 3 juta jiwa, Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Indonesia timur. Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah.
Kata Surabaya konon berasal dari cerita mitos pertempuran antara sura (ikan hiu) dan baya (buaya).
Meskipun Jawa adalah suku mayoritas (83,68%), tetapi Surabaya juga menjadi tempat tinggal berbagai suku bangsa di Indonesia, termasuk suku Madura (7,5%), Tionghoa (7,25%), Arab (2,04%), dan sisanya merupakan suku bangsa lain atau warga asing.
Aku, papa dan ibu pergi ke Surabaya pada tanggal 10 Juli 2009. Kami pergi ke Geduang Juang Jatim, Monumen Perjuangan, Rumah Soempurna, kebun binatang yang ada lambang Ikan Surau dan Buaya... hiks...eit atu’ lagi ketinggalan jembatan merah.
Ketika ke Surabaya, papa begitu antusias ingin ke Jembatan Merah,...aku bingung apa sih istimewanya Jembatan Merah itu..tapi teka-teki ini belon bisa kujawab...jadi kuikuti aja..apa..maunya papa..begitu tiba di Jembatan Merah...ahah... "Ini yang namanya Jembatan Merah?" Terlihat biasa saja, seperti jembatan pada umumnya. "Apa istimewanya?" pikirku. Belum lagi jembatan tersebut menjadi pangkalan becak. Apa menjadi istimewa karena jembatannya di cat warna merah?
Tapi ternyata..meskpun udah tua, papaku mampu mengingat sejarah..ternyata, Jembatan Merah ini merupakan salah satu monumen sejarah kota Surabaya. Jembatan yang menjadi salah satu judul lagu ciptaan Gesang ini, semasa zaman Belanda (VOC) dahulu dinilai penting karena menjadi sarana perhubungan paling vital melewati Kalimas menuju Gedung Keresidenan Surabaya, yang sudah tidak berbekas lagi.
Kawasan ini pula sekarang menjadi pusat perniagaan. Diawali dengan perjanjian antara Sultan Pakubuwono II dengan VOC. Kemudian oleh VOC daerah ini dikembangkan sebagai pusat perniagaan. Hal ini pula yang tidak berubah sampai sekarang. Salah bangunan yang ada dikawasan itu adalah Pasar Jembatan Merah.
Sama seperti di kota-kota besar lainnya, situasi pusat perniagaan ini padat, ramai, dan tidak nyaman untuk jalan-jalan…wong semua yang mengunjungi daerah ini akan berpikir bisnis alias transaksi dagang akan terjadi. Maka buat orang yang tidak mengetahui sejarahnya, ketika melewati Jembatan Merah ini akan berpikir, "Biasa saja…sebuah jembatan besi berwarna merah." Sekarang Jembatan Merah ini menghubungkan Jalan Rajawali dan Jalan Kembang Jepun
Baru kali ini, melihat bangunan bersejarah tanpa terasa ada sejarahnya alias tidak terlihat bangunan-bangunan lain yang terlihat peninggalan jaman dahulu. Pengetahuanku pun bertambah...seiring perjalanan liburan ini...Dan akhir dari liburan di Surabaya...aku menikmati makanan yang serba 15 rebo...boleh makan sepuasya di Warung Wulan...wahhh...kalo di Langsa gak ada yang seperti ini...Asyiiiiiiiik...
Bali..oh Bali...
Bali adalah sebuah pulau di Indonesia, sekaligus menjadi salah satu provinsi Indonesia. Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar, yang terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal sebagai Pulau Dewata.
Penghuni pertama pulau Bali diperkirakan datang pada 3000-2500 SM yang bermigrasi dari Asia. Peninggalan peralatan batu dari masa tersebut ditemukan di desa Cekik yang terletak di bagian barat pulau. Zaman prasejarah kemudian berakhir dengan datangnya orang-orang Hindu dari India pada 100 SM.[rujukan?]
Kebudayaan Bali kemudian mendapat pengaruh kuat kebudayaan India, yang prosesnya semakin cepat setelah abad ke-1 Masehi. Nama Balidwipa (pulau Bali) mulai ditemukan di berbagai prasasti, diantaranya Prasasti Blanjong yang dikeluarkan oleh Sri Kesari Warmadewa pada 913 M dan menyebutkan kata Walidwipa. Diperkirakan sekitar masa inilah sistem irigasi subak untuk penanaman padi mulai dikembangkan. Beberapa tradisi keagamaan dan budaya juga mulai berkembang pada masa itu. Kerajaan Majapahit (1293–1500 AD) yang beragama Hindu dan berpusat di pulau Jawa, pernah mendirikan kerajaan bawahan di Bali sekitar tahun 1343 M. Saat itu hampir seluruh nusantara beragama Hindu, namun seiring datangnya Islam berdirilah kerajaan-kerajaan Islam di nusantara yang antara lain menyebabkan keruntuhan Majapahit. Banyak bangsawan, pendeta, artis, dan masyarakat Hindu lainnya yang ketika itu menyingkir dari Pulau Jawa ke Bali.
Serangan teroris telah terjadi pada 12 Oktober 2002, berupa serangan Bom Bali 2002 di kawasan pariwisata Pantai Kuta, menyebabkan sebanyak 202 orang tewas dan 209 orang lainnya cedera. Serangan Bom Bali 2005 juga terjadi tiga tahun kemudian di Kuta dan pantai Jimbaran. Kejadian-kejadian tersebut mendapat liputan internasional yang luas karena sebagian besar korbannya adalah wisatawan asing, dan menyebabkan industri pariwisata Bali menghadapi tantangan berat beberapa tahun terakhir ini.

Terakhir liburanku di Bali, pada tanggal 12 Juli kami tiba di Bali...mengendarai bus dari Surabaya, cuman 145 rebo...berangkat jam 16.00 wib. Dan Jam 1 pagi bus yang kami tumpangi masok dalam kapal....dan siap menyebarang...masya Allah eunak banget..biar katanya pake bus...tp tetep aja pelayanannya OK banget...dari pihak bus kita diberikan makan malam gratis dan snack...yaaah...begitulah persaingan bus dikota besar...di kapal..aku sterss berat...saat itu cuaca buruk..entah napa aku teringat Saban...Gurita...yah..Gurita sebuah kapal yang telah menenggelamkan teman dekatku...tak henti-henti ako berzikir...samapi hati ini menjadi tenang kembali..meskipun mimpi buruk masih teringat jelas dikepalaku.. tapi aku yakinsemua ini sudah tertulis dalam kitab lauh Mahfudz...jadi untuk apa stress memikirkannya...
Alhamdulillah..1 jam nyebrang kami tiba di Bali...dan melanjutkan perjalanan menuju kota Bali. Di Bali...pertama sekali kami menikmati Tari Pendet dan Tari Barong, lalu bergerak kepantai Sanur, Pantai Kuta, dan Monumen Bom Bali di jalan Legian,....entah kenapa...tergelitik hatiku untuk pergi ke Tanah Lot...konon kabarnya..daerah ini indah banget...kalah Sabang...Tentu teka-teki ini yang harus aku buktikan kebenarannya...yang akhirnya membuatku merengek-rengek..mendesak papa agar mo ke tanah Lot...benarkah keindahannya mengalahi Sabang...kotaku yang penuh sejarah...ternyataa... setelah tiba di Tanah Lot...Masya Allah...indahnya...aku terdiam mematung...hanya lidahku tak berhenti berdzikir....Subhanallah..terima kasih ya Rabb...engkau berikan kesempatan untukku melihat kebesaranMu...Sungguh ini nikmat yang tiada tara...aku berharap...suatu saat nanti Allah akan memberikan kesempatan untukku melihat hasil karyanya di Luar Negeri sana...insya Allah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar