Senin, 28 September 2009

Masa SMA ku

Masa SMA adalah masa yang sangat menyenangkan bagi remaja pada umumnya. Begitu juga yang aku rasakan saat aku masih duduk di bangku SMA. Aku mulai menginjakkan kakiku di SMA Negeri 1 Langsa pada tahun 1993 di kelas I.6. Bapak Kepala sekolah aku saat itu Drs Legiman rahimahullah dan Wali kelasku bapak Zulfikar, S.Pd, serta ketua kelas ku M. Hatta. Saat pembagian jurusan aku memilih A.1.2 atau Fisik dua sebagai kelanjutan dari studi ku.Sampai akhirnya aku menamatkan studiku di kelas III.A.1.2


Masa SMA itu adalah masa paling bahagia. Semua yang seru-seru ada di bangku SMA. Bayangkan, saat itu ada beberapa orang perwakilan dari kelas ku menghadap Bapak Kepala Sekolah untuk memohon pergantian guru yang dianggap tidak bagus dalam mengajar. Seolah-olah kamilah yang punya sekolah yang berhak menentukan siapa yang bagus untuk mengajar kami atau tidak. Wah ini kan gak bener...Tapi itulah masa SMA keberanian itu tiba-tiba aja muncul tanpa ada propaganda dari pihak manapun. Tetapi syukurnya Bapak Kepala Sekolah tidak menghiraukannya. Kalu dikabulkan permohonan kami saat itu, bisa saja kami menjadi orang yang tidak pernah puas dengan sesuatu hal dan selalu melihat kekurangan orang lain, tanpa memberikan kesempatan untuk orang lain dapat memperbaiki diri. Astaghfirullah...bukan cuman itu tingkah polah yang aneh-aneh juga masih ada di masa SMA...cabut jam pelajaran..ketahuan dengan Guru akhirnya masuk ruang hantu yang menakutkan..ya... apalagi kalo bukan ruang B.P..katanya anak Fisik tp ada juga yang malas belajar...bingung!!! Tapi, setelah dievaluasi 10 tahun kemudian, ternyata tidak ada seorang pun dari kami yang tidak berhasil meraih cita-cita, semuanya menjadi orang yang sukses...Alhamdulillah...syukran ya Rabb...Semuanya juga tidak terlepas dari bimbingan guru-guru SMA Negeri 1 Langsa, Bu guru dan pak guru...jasamu tiada tara...

Lanjut lagi yah...Saat proses belajar mengajar hampir berakhir...rasa sedih itu muncul. Dan kian terasa saat EBTANAS mulai di ambang pintu. Aku merasakan sedih berpisah dengan teman-teman yang lucu-lucu. Ada Al Azmi, M. Oriza, Fauza Hastati, Awalludin, M. Fallas, Hussaffiana dan Faradilla...ini pakar-pakar pelawak handal yang selalu menghiasi tawa ria di kelas III.A.1.2. Aku juga merasa gundah ketika harus berpisah dengan teman dekatku Mardhiah Izzaty..yang selalu menemaniku dalam suka maupun duka.
Meskipun dua tahun bersama, tapi yang seru-seru banyak kami lewati bersama juga. Sampe akhirnya coret mencoret baju juga kami lalui bersama. Sehari sebelum ujian EBTANAS, aku sudak dapat bocoran kalau tradisi coret mencoret baju ada juga dikelasku...meskipun notabene nya Fisik Dua Dianggap kelas yang serius dalam belajar...gak tau kenapa tradisi ini gak bisa ilang. Keesokan harinya, tepat berakhir ujian EBTANAS...bener dugaanku orang yang nomor satu mencoreti baju dan jilbabku adalah temen dekatku ini...baru merembet ke yang laennya,,,Rasanya aku ingin sekali marah...tapi mustahil...sebab semuanya kawan dekatku..dibiarin terus tradisi ini...gak baik juga..karena merupakan proses pemubaziran...bukankah mubazir itu temennya syaithon...tapi syukurnya konsep pemubaziran rupanya telah ada juga dikepala temen-temenku. Mereke juga telah mengantisipasi seperti diriku...pada saat terakhir sekolah kami menggunakan baju yang sangat lusuh dan tipis karena hanya untuk dicoret saja, merangkai kata membentuk pesan2 yang tidak boleh dilupakan meskipun telah berpisah, tapi meskipun baju yang kami gunakan tipis dan lusuh tetap aja kami semua menggunakan baju dalam yang tebal...supaya tidak mudah diterawang...Dasar anak SMA, ugh....

Hmm… masa-masa SMA memang mengasyikkan. Nggak heran banyak kenangan di sana.

Pokoknya banyak deh, Rugi kalau ditinggalkan, tapi terpaksa harus ditinggalkan…..Kalau enggak...aku juga gak bisa bayangkan...harus bertahun-tahun di SMA. Ow tidaaaaak !!!!

Tantangan baru setelah SMA: Kuliah, Pengacara (Pengangguran banyak acara), Bekerja,dan Menikah. Ini pilihan hidup. Dan aku memilih untuk kuliah pada Universitas Syiah Kuala B. Aceh dengan jurusan Pendidikan Fisika pada tahun 1995. Yang akhirnya... inilah jalan yang membuatku kembali lagi mengabdikan diri pada SMA Negeri 1 Langsa, sekolah yang mengirim aku belajar ke Unsyiah melalui jalur USMU (Ujian Seleksi Masuk Universitas, Alhamdulillah...syukran ya Rabb...sungguh besar nikmatmu kuperoleh...

Pesantren Kilat

Bismillah
" Dan hendaklah takut kepada Allah dan rosul-Nya, orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah yang mereka khawatir terhadap mereka, oleh karena itu hendaklah mengucapkan perkataan yang benar."
(Q.S. An-Nisaa ': 9)
Segala puji hanya bagi Allah SWT semata , yang di tanganNya terletak segala keputusan dan segala kepastian. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Rasulullah , dan juga kepada hamba-hamba Allah yang sholih. Amiin.

Pesantren Kilat merupakan kegiatan yang tepat untuk mengisi liburan pada bulan Ramadhan. Melalui pesantren kilat, siswa akan menerima pesan-pesan keagamaan sebagai dasar pembentukan kepribadian dan moral. Dalam mengisi liburan Ramadhan, SMA Negeri 1 Langsa ikut serta dalam membentuk generasi Qurani.
Dalam pesantren kilat ini akan dipelajari aspek-aspek kebersamaan, kepemimpinan, dan kemasyarakatan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kegiatan ini dimulai pada tanggal 25 Agustus sampai 31 Agustus 2009 pada jam 08.00 wib sampai 13.00 wib. Dengan agenda acara 1) pembukaan oleh bapak kepala sekolah Drs H. A Samad hasan, M.BA, 2) ceramah oleh Drs Suhadi, Ust Reza, Drs Suparman, Ust Iqbal, Ust Ibnu Sa'dan, Ust Ahmad, Tgk Usman, 3) Sholat dhuha berjama'ah, Games TTS, Sanlat Quiz, Sholat Zhuhur Berjamaah, Kultum, Tadarrus, Nonton bareng oleh panitia, 4) Muhasabah oleh M. Fauzan, 5) perlombaan 3 kategori MTQ, pidato 3 bahasa, dan lomba baca puisi, dan 6) buka puasa bersama. Bertidak sebagai pengawas adalah Drs Muhammad Jakfar dan Drs Ruslaidi, sedangkan Dewan Juri pada acara perlombaan Muhammad Rain, S,Pd, Dra Evi Padrita, Yenice Rahmah, M.Pd, Ainul Mardhiah dan Raziah, S.Ag. Berikut ini terlampir foto-foto pada acara pesantren Kilat.









Statistik

Bismillah, materi ini teruntuk mahasiswa Pertanian semester III tahun Pelajaran 2009-2010 Universitas Samudera Langsa. Sebelumnya saya ucapkan selamat datang di blog saya pada mata kuliah Statistik. Semoga saja materi ini dapat bermanfaat bagi kalian semua dalam perihal melengkapi bahan kuliah yang sangat terbatas di kampus.


Statistik adalah menyimpulkan, menyusun dan menyajikan angka-angka ke dalam sebuah daftar atau tabel yang menggambarkan suatu persoalan.

Statistik adalah suatu ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan data, penganalisisan data, penarikan kesimpulan dan pembuat keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta yang ada.

Statistik terbagi dua yaitu :
1. Statistik deskriptif (statistik deduktif) adalah statistik yang menggambarkan kegiatan berupa pengumpulan data, pengolahan data dan penyajian data dalam bentuk table, grafik ataupun diagram agar memberikan gambaran yang teratur, ringkas dan jelas mengenai suatu keadaan peristiwa.

2. Statistik yang berhubungan dengan penarikan kesimpulan yang bersifat umum dari data yang diolah dan disusun.

Fungsi statistik
1. Statistik dapat menggambarkan data dalam bentuk tertentu. Tanpa adanya statistik, data menjadi kabur dan tidak jelas.
Contoh : Beberapa mahasiswa yang menempuh ujian ekonomi dinyatakan lulus. Pernyataan tersebut tidak jelas. Agar menjadi jelas, pernyataan tersebut dapat diubah menjadi : Enam puluh orang mahasiswa dari seratus orang mahasiswa yang menempuh ujian ekonomi dinyatakan lulus.

2. Statistik dapat menyederhanakan data yang kompleks menjdi data yang mudah dimengerti. Data yang kompleks dapat disederhanakan dalam bentuk tabel, grafik, maupun diagram atau dalam bentuk lain seperti rata-rata persentase atau koefisien-koefisien sehingga mudah dimenegerti.

3. Statistik merupakan teknik untuk membuat perbandingan. Dengan menyederhanakan data dalam bentuk rata-rata ataupun persentase, suatu kelompok dengan kelompok lainnya dapat dikelompokkan dengan mudah.

4. Statistik dapat memperluas pengalaman individual. Pengalaman individual sangat terbatas pada apa yang dilihat dan apa yang diteliti, yang merupakan bagian kecil dari tata kehidupan sosial seluruhnya. Pengetahuan individual dapat diperluas dengan cara mempelajari kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data penilaian lain.

Guna Statistik
1.Membantu peneliti dalam menggunakan sampel sehingga peneliti dapat bekerja efisien dengan hasil yang sesuai dengan objek yang ingin diteliti.
2.Membantu peneliti untuk membaca data yang telah terkumpul sehingga peneliti dapat mengambil keputusan yang tepat.
3.Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya atas objek yang diteliti.
4.Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya.
5.Membantu peneliti dalam melakukan prediksi untuk waktu yang akan datang.
6.Membantu peneliti untuk melakukan interpretasi atas data yang terkumpul.

Ciri khas statistik
1.Bekerja dengan angka
2.Bersifat objektif
3.Bersifat universal

Data Statistik
Data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau masalah, baik yang berupa angka-angka maupun yang berbentuk katagori seperti baik, buruk, tinggi, rendah dan sebagainya.

Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta maupun angka-angka.

Agar tidak terjadi terjadi kesalahan yang mengakibatkan kerugian besar, data yang baik harus memenuhi persyaratan berikut ini.
1.Objektif
2.Relevan
3.Sesuai zaman
4.Representatif
5.Dapat dipercaya

Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data meliputi populasi dan sampel, teknik penarikan sampel dan instrumen pengumpulan data statistik.

1. Populasi dan Sampel
Populasi adalah
a. Keseluruhan subjek penelitian (Suharsimi, 1998)
b. Kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang ditetapkan (Nazir, 1983)
c. Sekumpulan objek yang lengkap dan jelas (Vincent, 1989)

Berdasarkan jumlahnya populasi dapat digolongkan menjadi terbatas dan populasi tidak terbatas.
a. Populasi terbatas
b. Populasi tidak terbatas

Berdasarkan sifatnya, populasi dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
a. Populasi homogen adalah sumber data yang unsurnya memiliki sifat yang sama sehingga tidak perlu mempersoalkan jumlahnya secara kuantitatif.

b. Populasi heteregon adalah sumber data yang unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang bervariasi sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah suatu teknik atau cara mengambil sampel yang representatif dari populasi. Pengambilan sampel ini harus dilakukan sedemikian rupa sehingga siperoleh sampel yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh atau dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.

Cara Pengambilan Sampel
a.Cara radom
b.Cara strata
c.Cara quota
d.Cara sistematik

Instrumen Pengumpulan Data
a.Tes meliputi tes kepribadian, tes bakat, tes prestasi, tes intelegensi dan tes sikap.
b.Wawancara meliputi wawancara terpimpin, wawancara bebas dan wawancara bebas terpimpin
c.Angket meliputi angket berstruktur dan angket tak berstruktur
d.Catatan anekdot
e.Daftar cek (check list)
f.Skala sikap meliputi skala likert, skala diferensial semantik dan skala thurstone


Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi adalah suatu susunan data mulai dari data terkecil sampai data terbesar yang membagi banyaknya data ke dalam beberapa kelas.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tabel frekuensi adalah sebagai berikut.
1.Range atau Jangkauan
Range atau daerah jangkauan data adalah selisih data terbesar (maksimum) dengan data terkecil (minimum) yang dinotasikan dengan rumus
R = Xmaks-Xmin

2.Banyaknya kelas
Banyaknya kelas harus ditentukan sedemikian rupa sehingga mencakup semua data yang diobservasi. Biula jumlah kelas terlalu sedikit, informasi-informasi yang ada tidaklah lengkap. Hal ini karena dengan jumlah kelas yang sedikit, berarti interval kelasnya besar, sehingga variansi yang terinci darei data individual menjadi hilang. Sebaliknya jika jumlah kelasnya terlalu banyak, perhitungan menjadi tidak praktis dan pola frekuensi menjadi kosong. Dalam menetapkan banyaknya kelas, ada suatu aturan yang diberikan oleh H.Astruges, yang selanjutnya disebut aturan Struges, yaitu sebagai berikut: K = 1 + 3,3 log n
Keterangan : K = banyaknya kelas
n = banyaknya data (frekuensi)
3,3 = bilangan konstanta

3.Interval kelas
Interval kelas atau panjang kelas adalah selisih data terbesar dengan data terkecil dibagi dengan banyaknya kelas. Interval kelas ini dtentukan dengan rumus: P = R/K, dengan ketentuan P = panjang kelas (interval kelas), K= banyaknya kelas, R = rentang (jangkauan)

4.Batas kelas
Batas kelas suatu interval kelas adalah nilai-nilai ujung yang terdapat pada suatu kelas. Nilai ujung bawah pada suatu interval kelas disebut batas bawah kelas, sedangkan nilai ujung atas pada suatu interval kelas disebut batas atas kelas.

5.Titik tegah kelas
Titik tengah kelas atau nilai tengah kelas yang terletak ditengah-tengah kelas yang dianggap mewakili suatu interval tertentu. Nilai titik tengah kelas pada suatu interval ditentukan dengan rumus:
Titik tengah = batas bawah kelas + batas atas kelas/2

TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
1.Pengertian Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel distribusi frekuensi adalah alat penyajian data statistik yang terdiri dari baris dan kolom yang memuat angka-angka untuk menggambarkan distribusi atau pembagian frekuensi dari variabel yang sedang menjadi objek penelitian.

2. Jenis Tabel Distribusi Frekuensi
Ada beberapa jenis tabel distribusi frekuensi adalah :
a.Tabel disribusi frekuensi data tunggal adalah tabel yang memuat frekuensi dari data yang tidak dikelompokkan

Distribusi Frekuensi Nomor Sepatu Siswa Kelas III SMA 1 Langsa

Nomor Frekuensi
36 5
37 8
38 18
39 6
40 3
Jumlah 40

b.Tabel distribusi frekuensi data kelompok adalah data tabel yang memuat frekuensi data yang diistribusikan dalam kelompok-kelompok atau kelas yang berbeda.

Distribusi Frekuensi Data Kelompok Karyawan di PT X

Pendapatan Frekuensi
300-390 4
400-490 6
500-590 8
600-690 12
700-790 9
800-890 7
900-990 4
Jumlah 50

c.Tabel distribusi frekuensi komulatif adalah distribusi yang menyatakan frekuensi total yang ada di bawah atau di atas batas bawah suatu kelas. Frekuensi komulatif yang ada di atas atau sama dengan batas bawah disebut frkuensi komulatif lebih dari atau sama dengan.
Contoh :
Perhatikan tabel distribusi frekuensi berikut, buatlah frekuensi komulatifkurang dari dan frekuensi komulatif lebih dari atau sama dengan

Kelas Frekuensi
52-58 2
59-65 15
66-72 12
73-79 28
80-86 10
87-93 8
94-100 5
Jumlah 80

Frekuensi komulatif “kurang dari”

Kelas Frekuensi
< maksimum =" 97" minimum =" 53" r =" X" min =" 97" 53 =" 44" k =" 1" 80 =" 1" 63 =" 7,3" p =" R/K" 7 =" 6,3">

Jumat, 11 September 2009

Terbentuknya Alam Semesta (Ruang lingkup ilmu pengetahuan alam)

Bismillah...Teruntuk mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Samudera(FE Unsam) Langsa tahun ajaran 2009/2010 Kelas Reguler dan Ekstensi Idi Aceh Timur. sebelumnya, saya ucapkan...selamat datang di blog saya dengan materi perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar(IAD). Untuk pertemuan pertama di dunia maya ini saya angkat tema yang berjudul " Terbentuknya Alam semesta " . Saya berinisiatif mengupload materi ini pada blog saya...mengingat...pertemuan kita di Kampus hanyalah sekali dalam seminggu...Dengan waktu sekali tatap muka dalam seminggu ini terindikasi mustahil akan menghasilkan output yang maksimal...Oleh karena itu, semoga blog ini dapat menambah wawasan pembaca pada umumnya dan mahasiswa FE Unsam khususnya. Selamat menikmati, :-)

1. Teori terbentuknya Alam semesta
Penertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom , elektron, sel, amuba dan sebagainya. Sedang makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat besar, misalnya bintang, planet dan galaksi.
Para ahli astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada di dalamnya. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang berakal budi dan sebagai penghuni alam semesta selalu tergoda oleh rasa ingin tahunya untuk mencari penjelasan tentang makna dari hal-hal yang diamati . Denga diperolehnya berbagai pesan dan beraneka ragam cahay dari benda-benda langit yang sampai di bumi timbullah beberapa teori yang mengungkapkan tentang terbentuknya alam semesta. Teori tersebut dikelompokkan menjadi :

1. Teori keadaan tetap (Steady-state theory)
Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta dimanapun dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebut alam semesta terjadi pada suatu saat tertentu yang telah laud an segala sesuatu di alam semesta sellau tetap sama walaupun galaksi-galaksi saling bergerak menjauhi satu sama lain. Teori ditunjang oleh kenyataan bahwa galaksi baru mempunyai jumlah yang sebanding dengan galaksi lama. Dengan demikian teori ini secara ringkas menyatakan bahwa tiap-tiap galaksi terbentuk (lahir) tumbuh menjadi tua dan akhirnya mati. Jadi teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu tak terhingga besarnya dan tak terhingga tuanya.(tanpa awal dan tanpa akhir).
Dengan diketahui kecepatan radial galaksi-galaksi menjauhi bumi yang dihubungkan dengan jarak antara galaksi-galaksi dengan bumi dari hasil pemotretan satelit, maka disimpulkan bahwa makin jauh jarak galaki terhadap bumi, makin cepat galaksi tersebut bergerak menjauhi bumi. Hal ini sesuai dengan garis spektra yang menuju ke panjang gelombang yang lebih besar yaitu menuju merah, yang hal ini sering dikenal dengan pergeseran merah. Dari hasil penemuan ini menguatkan bahwa alam semesta selalu mengembang (ekspansi) dan meniipis (kontraksi). Dengan demikian harus ada ledakan atau dentuman yang memulia adanya pengembangan.

2. Teori dentuman besar (Big-bang theory)
Teori ini berlandaskan dari asumsi adanya massa yang sangat besar dan mempunyai massa jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi inti kemudian meledak dengan hebat. Massa tersebut kemudian mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan. Menurut teori ini ada beberapa massa yang penting selama terjadinya alam semesta, yaitu :
• Masa batas dinding planck yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-43 detik berdasarkan hasil perhitungan Panck.
• Masa Jify yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-23 detik, dengan jari-jari alam semesta 10-13 cm dengan kerapatnnya 1055 kali kerapatan air.
• Masa Quark yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-4 detik. Pada masa ini partikel-partikel saling bertumpang tindih da tidak berstruktur serta diikuti dengan terbentuknya hadron yang mempunyai kerapatan 109 ton tiap sentimeter kubik.
• Masa pembentukan Lipton yaitu masa pada saat alam semsta berumur 10-4 detik.
• Masa radiasi yaitu masa alama semesta berumur 1 detik sampai satu juta kemudian pada saat terbentuknya fusi hidrogen menjadi helium mempunyai suhu 109 derajat Kelvin. Pada saat usia alam semesta berumur 105 sampai 106 tahun mepunyai suhu 3000 derajat Kelvin.
• Masa pembentukan Galaksi yaitu pada usia alam semesta 108-109 tahun. Pada saat usia ini galaksi masih berupa kabut Pilin yang berputar membentuk piringan raksasa.
• Masa pembentukan tata surya yaitu pada usia 4,6 x 109 tahun.

b.Teori Terbentuknya Galaksi dan Tat Surya
Berdasarkan apa yang nampak dari hasil pengamatan dapat kita bedakan adanya tiga macam galaksi yaitu : a) galaksi berbentuk spiral, b) galaksi berbentuk ellips dan c) galaksi berbentuk tak beraturan.
Induk dari matahari kita adalah galaksi Bima Sakti atau Milky Way. Bima Sakti mempunyai bentuk spiral. Tetangga terdekat dari Bima Sakti adalah galaksi Andromeda yang juga berbentuk spiral dan jauhnya 870.000 tahun cahaya (cahaya bergerak dengan kecepatan 300.000 km/detik, jadi tahun cahaya berjarak 300.000 x 365 ¼ x 24 x 60 x 60 km = 1013 km).
Letak matahari dan bumi tempat tinggal kita kira-kira adalah pada tanda (X) yang jauhnya kurang lebih 2/3 dari pusat galaksi sampai batas tepian luarnya. Bulatan-bulatan yang terletak di bawah dan di atas pusat galaksi adalah kumpulan bintang-bintang (globural). Dalam satu galaksi ada yang mencapai 1000 kumpulan bintang sepert itu. Galaksi kita ini mengadakan rotasi dengan arah yang berlawanan dengan jarum jam.
Bima Sakti memiliki tidak kurang dari 100 ribu juta bintang. Selain itu masih terdapat gumpalan-gumpalan kabut gas maupunsemacam galaksi kecil yang banyak jumlahnya.
1. Hipotesis Nebuler
Hipotesisi ini dikemukakan pertama kali oleh Laplace pada tahun 1796. Ia yakin bahwa sistem tata surya terbentuk dari kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas. Pada proses kondensasi tersebut ada sebagian yang terpisah dan merupakan cincin yang mengelilingi pusat. Pusatnya itu menjadi sebuah bintang atau matahari. Bagian yang mengelilingi pusat itu dengan cara yang sama berkondensasi membentuk suatu formula yang serupa dengan terbentuknya matahari tadi. Setelah mendingin benda-benda ini akan menjadi planet-planet seperti bumi dengan benda-benda yang mengelilinginya berupa satelit atau bulan. Dapat dibayangkan bahwa berdarkan teori ini, planet Saturnus yang dikelilinginya oleh cincin Saturnus itulah merupakan bakal satelitnya. Salah satu keberatan dari hipotesis ini adalah ditemukannya dua buah bulan pada Jupiter dan sebuah bulan di Saturnus yang berputar berlawanan arah dengan rotasi planet-plenet tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa satelit tersebut bukan merupakan bagian dari planetnya sesuai dengan hipotesis Laplace.
2. Hipotesis Planettesimal
Dikemukakan pertama kali oleh Chamberlindan Moulton Hipotesis ini bertitik tolak dari pemikiran yang sama dengan teori Nebuler yaitu bahwa sistem tata surya ini berkondensasi. Perbedaannya adalah terletak pada asumsi bahwa terbentuknya planet-planet itu tidak harus dari satu badan tetapi diasumsikan ada bintan besar lain yang kebetulan sedang lewat dekat bintang dimana tata surya kita merupakan bagiannya. Kabut gas dari bintang lain itu sebagian terpengaruh oleh daya tarik matahari kita dan setelah mendingin terbebtuklah benda-benda yang di sebut planettisimal. Planettisimal merupakan benda-benda kecil yang padat. Karena daya tarik menarik antara benda itu sendiri , benda-benda kecil tersebut akan bergumpal menjadi besar dan menjadi panas. Hal ini disebabkan oleh tekanan akibat akumulasi dari pertanyaannya mengapa ada satelit-satelit pada Jupiter maupun Saturnus yang mempunyai oorbit berlawanan dengan rotas-rotasi planet itu.

3. Teori Tidal
Teori ini diungkapkan pertama kali oleh James Jeans dan harold Jeffreys pada tahun 1919. Menurut teori ini planet itu merupakan percikan dari matahari yaitu seperti percikan matahari yang sampai kini masih nampak ada. Percikan tersebut disebit ” tidal ”.
Tidal yang besar yang kemudiak kan menjadi plaanet itu disebabkan karena adanya dua buah matahari yang bergerak saling mendekat. Peristiwa ini tentu jarang sekali terjadi namun bila ada dua buah bintang yang bergerak mendekat satu dengan yang lain maka akan terbentuklah planet-planet baru seperti teoi tersebut di atas. Usaha para ilmuwan itu hanya sekedar menguji hipotesis. Setelah teruji, teori itu masih mungkin diperbaiki dengan teori yang lebih akurat. Namun demikian teori-teori tersebut di atas masih diyakini orang sampai sekarang.

c. Sistem Tata Surya
Kesamaan dan Kelainan
Sembilan buah planet yang mengelilingi matahari pada hakikatnya merupakan dunia tersendiri, dengan beberapa ciri khas. Dilihat dari segi kemanusiaan , bumilah yang paling khas, karena mampu mengemban kehidupan dan makhluk tekhnologi. Sampaio saat ini diduga tidak ada Homo Sapiens. Manusia pemikir, di lingkungan planet lain (makhluk jenis lain) mungkin saja hidup di planet Mars atau venus, artinya dapat berkembang atau bermetabolisme.
Secara berkelompok planet dalam taat surya kita ini terbagi menjadi dua yaitu :
1. Planet kecil (kerdil)
Termasuk ke dalam keluarga ini ialah Merkurius, Venus, Bumi, Mars. Golongan ini kebetulan menempati lintasan yang dekat dengan matahari, dibanding dengan lintasan golongan yang kedua. Ciri umumnya ialah garis tengahnya kecil, tetapi padat. Rapat rat-ratanya terletak antara 4,2 – 5,5 gram setiap sentimeter kubik; biasanya tiak berlapisan angkasa tebal, bahkan Merkurius sama sekali tidak diselimuti angkasa.
2. Planet raksasa
Terdiri dari Jupiter, saturnus, Uranus dan Neptunus lintasannya jauh dari matahari. Garis tengahnya jauh lebih besar dibanding dengan golongan pertama . Garis tengan Jupiter umpamanya 17 kali garis tengah bumi. Walaupun demikian. Kelompok ini umumnya kurang padat. Rapat massa sangat rendah, misalnya Saturnus antara 0,7 – 1,6 gra, setiap sentimeter kubik leih rendah daripada rapat air. Disamping ciri tadi, dilihat dari besar jari-jarinya, lapisan angka planet raksasa ini sangat tebal, da hampir tiada kecualinya terdiri dari senyawa berhidrogen.

Sesuatu yang sangat menarik kiranya ialah kenyataan, bahwa ruang antara kedua golongan planet itu dihuni oleh asteroid. Ketiadaan planet besar di dalam ruang asteroid pernah menimbulkan banyak perdebatan sampai pada tahun 1801. Pada tahun itu seorang astronom Italia, Piazzi menemukan asteroid Ceres. Benda yang garis tengahnya hanya 750 km itu terlalu kecil untuk disebut planet, tetapi terlalu esar untuk dianggap tidak ada. Penemuan ini merupakan permulaan daripada serangkaian penemuan astreoid.. Kemudian ternyata, bahwa asteroid merupakan keluarga besar banyaknya sekitar 100.000. Semua itu menghuni daerah antara planet kecil dan planet raksasa.

Pergerakan planet dalam tata surya mempunyai beberapa ciri :
1. Arah gerak baik rotasi maupun revolusinya searah. Semua ke arah yang berlawanan dengan gerak jarum jam , kalau di lihat dari kutub utara. Aturan ini hampir tiada kecualinya diikuti dengan patuh, kecuali oleh beberapa satelit.
2.Bentuk lapisan planet mengelilingi matahari ataupun satelit. Mengelilingi planet hampir menyerupai lingkaran. Yang mengingkari hukum ini ialah Merkurius dan Pluto, yang maisng-masing mmepunyai keeksentrikan 0,206 dan 0,247.
3. Selain lintasannya yang sepusat (konsentris) semua lintasan tersebut terdapat pada bidang edar yang satu engan yang lainnya hampir berhimpitan.

Dari beberapa keseragaman di atas telah timbul bebrapa alur pemikiran yang menunjukkan status permulaan tata surya kita. Dalam garis besarnya berbagai pemikiran tersebut dapat digolongkan menjadi dua hal utama:
1. Teori yang mengemukakan asal dan pembentukan planet dalam hubungannya langsung dengan kelahiran matahari. Proses pembentukan itu dapat terjadi sekaligus maupun berurutan.
2. Teori yang mengemukakan kehadiran planet disekelilingi matahari baru terjadi setelah matahari jadi bintang biasa (normal) dan mantap. Ke dalam golongn ini termasuk aliran yang mengatakan bahwa:
a. Materi pembentuk planet berasal dari terlemparnya materi matahari sendiri atau mayeri bintang tersebut. Tumbukan di sini tidak perlu berarti tumbukan antara dua buah bintang melainkan berrati matahari dan bintang tersebut hanya bersimpan jalan.
b.Materi dasar pembentiuk planet terkumpulkan dari materi antar bintang yang tererat oleh matahari dalam perjalanan hidupnya ,mengelilingi pusat galaktika.

a. Hipotesis Kejadian Bumi
Teori Newton, tentang gravitasi, mendorong para ahli untuk mengajukan hipotesis kejadian bumi dengan dasar ilmiah.

1. Hipotesis Kabut dari Kant dan Laplace
Immanuel Kant (1755) dari Jerman, dalam bukunya ” Al gemeine Naturgeschichte und theorie des Himmels nach newtonischen Grundsatzen behandelt”, mencoba pikiran tentang kejadian bumi. Berdasarkan teori Newton tentang gravitasi, Kant mengatakan bahwa, asal segalanya ini adalah dari gas yang bermacam-macam, yang tarik menarik membentuk kabut besar. Terjadinya benturan masing-masing gas, menimbulkan panas. Pijarlah, dan itulah asal daripada matahari. Matahari berputar kencang, dan di khatulistiwanya memiliki kecepatan linier paling besar, sehingga terlepaslah fragmen-fragmen.

Fragmen-fragmen inilah yang tadinya pijar, melepaskan banyak panas, dan mengembun. Kemudian cair dan bagian luar makin padat. Demikianlah terjadi planet-planet, termasuk bumi kita.
Piere de Laplace (1796) sarjana Perancis, seorang Filosof dan ahli matematika, mengemukakan pula adanya kabut, meskipun sama sekali tidak kenal dengan Kant, ia beranggapan bahwa kabut asal itu telah berputar dan pijar. Di khatulistiwa terjadi penumpukan awan. Jika massa ini mendingin maka terlepaslah sedikit material dari induknya, Fragmen tadi jadi dingin dan mengembun, berputar mengelilingi induknya. Kemudian menyusul terlepasnya frangmen yang kedua, dan ketiga. Sembilan buah planet yang kini beredar dianggap terjadi dengan cara yang sama. Induknya adalah matahari.
Massa asal matahari disebut nebula. Karena Kant dan Laplace serupa dalam mengemukakan hipotesisnya, maka disebutlah hipotesis nebula dari kant Laplace.

2. Hipoesis Planetisimal
Chamberlian dan Moultan masing-msing ahli Geologi dan ahli astronomi, kira-kira seratus tahun setelah Kant dan Laplace, mengejutkan hipotesis Plantesimal. Maka berpegangan adanya matahri asal yang didekati oleh suatu bintang besar yang sedang beredar, maka terjadilah tarik menarik sesuai dengan hukum Newton. Peledakan di matahri melepaskan sebagian material dan tertarik oleh adanya bintang yang mendekat tadi. Material matahari itu akan sedikit menjauh dan kemudian mendingin sementara bintang besar itu terus berlalu. Selanjutnya terjadi pengembunan dan terbentuk sembilan planet dan planetoida.

3. Hipotesis Pasang surus Gas
Dikemukan oleh Jeans dan Jeffries (1930) sebagian menyokong hipotesis planetisimal, sambil memperbaiki keberatan-keberatannya. Mereka berpikir adanya bintang besar yang mendekat, kira-kira seprti bulan dengan bumi yaitu bulan menyebabkan adanya pasang dan surut lautan. Bulan tak cukup kuat menarik air dan menjulur jauh. Akan tetapi matahari yang didekati bintang besar itu menjauh, lidah api dari matahari asal itu putus dari induknya, pecah berkeping-keping seraya mengembun dan membeku menjadi planet-planet serta planetoida.

b. Susunan Lapisan Bumi
Suess dan Wiechert (1919), membagi lapisan bumi sebagai berikut:
•Kerak bumi, tebalnya 30-70 Km, terdiri batuan basal dan acid (basa atau pH tinggi, dan acid atau asam pH rendah. Massa jenisnya (masa jenis air = 1) kira-kira 2,7 mengandung banyak Silikat dan Alumunium.
•Selubung bumi atau sisik silkat (SI) tebalnya 2200 Km, massa jenisnya 3,6-4. Selubung bumi bersama kerak bumi disebut Lithosfera.
•Lapisan Chalkosfera, tebalnya 1.700 km, massa jenisnya 6,4 terdiri dari oksida besi dan sulfida besi.
•inti bumi atau Barisfera, merupakan bola dengan jari-jari 3.500 Km, massa jenisnya 9,6 terdiri dari besi dan nikel.

Holmes (1936) membagi kerak bumi sebagai berikut:
•Bagian atas setebal 15 Km, massa jenisnya 2,7 dan disebut magma-granit.
•Lebih ke dalam tebalnya 25 Km, massa jenisnya 3,5 dan disebut magma-basal.
•Bagian terbawah kerak bumi, setebal 20 Km, massa jenisnya 3,5 dan disebut magma-peridotit dan eklogit.

c. Atmosfer, Hidrosfer dan Litosfer
Atmosfer adalah lapisan gas yang mengelilingi planet.
Ada lapisan dalam atmosfer:
1. Yang dejat dengan permukaan bumi setebal 10 Km disebut troposfer
2. Lapisan di atas troposfer disebut Stratosfer.

Susunan gas dalam troposfer:
-78 % zat lemas
-1 % gas Oxigen
-0,0 % asam arang
Selain gas yang terdapat di di troposfer tersebut dapat juga:
1. Uap air yang % nya tidak tetap, jumlah tersebut tergantung pada tempat dan waktu.
2. Benda bukan gas yaitu debu berfungsi sebagai inti kondensasi. Sebab uap air di uadara tidak akan mengalami kondensasi menjadi titik-titik air yang berupa awan, kalau tidak ada inti kondensasi. Sehingga awan adalah kumpulan tetes-tetes air yang telah berkondensasi. Debu berasal dari muka bumi (dari gunung api) tetapi dapat juga dari angkasa luar yang berasal dari meteor.

Ada dua cara untuk menyatakan uap air di udara, yaitu:
a. Basah absolut yaitu banyaknya uap air dalam garam yang terdapat dalam 1 m3 udara.
b. Basah relatif yaitu perbandingan antara banyaknya uap air di udara ( terhitung yaitu gram 1 m3 udara) dengan banyaknya uap air apabila udara tersebut pada temperatur yang bersangkutan jenuh dengan uap air.

Susunan Tata Surya
Matahari dapat dilihat karena meemancarkan cahaya sendiri, Planet-planet dan satelit tidak memancarkan cahaya-cahaya sendiri, tetapi dapat dilihat karena memantulkan cahaya matahari. Dengan mata kasar, planet dapat dibedakan dengan bintang karena kedudukan planet selalu berubah dari waktu ke waktu terhadap bintang-bintang. Menurut padangan heliosentris.
Merkurius dan Venus yang berada di antara Bumi dan Matahari disebut planet dalam. Planet Mars, Asteroida, Yupiter, Saturnus, Uranusm Neptunus, dan Pluto yang beredar di luar garis peredaran Bumi disebut planet luar. Planet-planet mengelilingi Matahari melalui lintasan atau orbit yangbentuknya ellips di mana Matahari berada dalam salah satu titik fokusnya.
Peredaran planet mengelilingi Matahari disebut gerak revolusi. Disamping itu, planet-planet berputar mengelilingi sumbunya disebut rotasi. Adanya gerak rotasi pada bumi dan planet meneyebabkan terjadinya siang dan malam pada bumi. Dilhat dari selatan, gerak revolusi pada bumi dan planet berlawanan arah jarum jam, atau dari Timur ke Barat, ada yang beberapa searah jarum jam. Waktu untuk satu putaran revlusi disebut kala revolusi, sedangkan waktu satu putaran rotasi disebut disebut kala rotasi. Untuk Bumi kita revolusinya adalah 1 tahun (365 ¼ hari), sedangkan kala rotasinya 1 hari (24 jam).

Berikut diperoleh kesimpulan secara kualitatif yang dapat diperoleh dari tabel tersebut.
1. Matahari merupakan anggota tata surya yang paling besar.
2. Yupiter merupakan planet yang terbesar, sedangkan Merkurius merupakan planet terkecil (di luar Asteroida).
3. Pluto mempunyai massa jenis paling besar dibandingkan planet yang lain. Saturnus mempunyai massa jenis yang paling kecil, dan lebih kecil dari massa jenis sehingga Saturnus akan terapung di dalam air.
4. Semakin jauh planet dari Matahari, semakin besar kala revolusinya.
5. Sepintas lalu, tidak ada kaitan antara kala rotasi planet dengan massa, garis tengah, massa jenis dan jaraknya terhadap Matahari.

Matahari sebagai pusat tata surya berada pada jarak 30 tahun cahaya dari pusat Bhima Sakti. Benda-benda langit (planet, satelit, komet-komet, meteor-meteor, debu, dan planet) beredar mengelilingi Matahari sebagai pusat disebut tata surya. Keseluruhan sistem ini bergerak mengelilingi pusat galaksi.
1. Matahari
Matahari merupakan anggota tata surya yang paling besar. Matahari merupakan pusat sumber tenaga dilingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-masing fotosfer, chromosfer dan corona. Pada pusat matahari, suhunya mencapai jutaan derajat Celicius dan tekanannya C dan memancarkan hampir semua cahaya.
Menurut J.R Meyer, panas matahari berasal dari batu meteor yang berjatuhan dengan kecepatan tinggi pada permukaan Matahari. Sedangkan menurut teori kontraksi H. Helmholz, panas itu berasal dari menyusutnya bola gas. Ahlu lain, Dr. Bothe menyatakan bahwa panas tersebut berasal dari reaksi-reaksi nuklir yang disebut rekasi ”hidrogen helium sintesis”.
Matahari sangat penting bagi kehidupan dui muka bumi karena:
1. Merupakan sumber energi (sinar panas). Energi yang terkandung dalam batubaradan minyak bumi sebenarnya juga berasal dari matahari.
2. Mengontrol stabilitas peredaran bumiyang juga berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, bulan, tahu, serta peredraan planet lain.
3. Dengan mempelajari matahari yang merupakan bintang yang terdekat, berarti mempelajari bintang-bintang lain.

2. Planet Merkurius
Merkurius merupakan planet terkecil dan terdekat dengan Matahari. Merkurius tidak mempunyai satelit atau bulan, tidak mempunyai hawa. Planet ini mengandung albedo, yaitu perbandingan antara cahaya yang dipantulkan dengan yang diterima dari matahari sebesar 0,07. Ini berarti 0,93 atau 93 % cahaya yang berasal dari Matahari diserap. Garis tengahnya 4500 km, lebih besar daripada garis tengah bulan yang hanya 3160 km. Karena letaknya yang begitu dekat dengan Matahari, maka bagian yang menghadap Matahari sangat panas. Sebaliknya yang tidak menghadap Matahari menjadi dingin sekali (karena tidak ada air maupun udara). Diperkirakan tidak ada kehidupan sama sekali di Merkurius. Merkurius mengadakan rotasi dalam waktu 58,6 hari. Ini berarti panjang siang harinya 28 hari lebih demikianjuga malam harinya. Merkurius menegeliulingi Matahari dalam waktu 88 hari.

3. Planet Venus
Planet ini lebih kecil dari Bumi, mempunyai albedo 0,8 atau 20 %cahaya Matahari yang dapat diserap. Plaanet ini diliputi awan tebal (atmosfer) yang mungkin terjadi dari karbon dioksida, tetapi tidak mmengandung uap air dan oksigen. Planet ini tidak mempunyai satelit. Venus menempati urutan kedua terdekat dengan matahari. Planet ini dikenal dengan bintang kejora tau bintang sire yang bersinar terang oada waktu pagi dan sore hari. Besarnya hampir sama dengan Bumi, yakni bergaris tengah 12.320 km, sedangkan Bumi bergaris tengah 12.640 km. Rotasi venus 247 hari, danm berevolusi (mengelilingi Matahari) selama 225 hari artinya 1 tahun venus adalah 25 hari.

4. Planet Bumi
Bumi menempati urutan ketiga terdekat dengan Matahari. Ukurannya hampir sama dengan Venus dan bergaris tengah 12.640 km. Jarak antara bumi dengan Matahri adalah 149 juta km. Jarak ini sering sering diubah menjadi satuan jarak astronomi (AU) Jadi 1 AU = 140 juta km. Bumi ini mengadakan rotasi 24 jam, berarti hari bumi = 24 jam. Satu hari venus = 247 hari bumi atau 257 x 24 jam bumi.
Bumi mempunyai atmosfer dan mempunyai satelit yaitu bulan.

a. Gerak Rotasi Bumi
Pepatan Bumi besarnya 1/300 sehingga dapatlah dianggap bumi memiliki bentuk bola. titik pusatnya berimpit dengan titik pusat bola langit. Sumbunya menembus permukaan Bumi dikutub Utara dan Selatan. Orang menganggap bahwa bola langit ettap tinggal diam, sedang bumi berputar pada sumbunya dari Barat ke Timur. Anggapan tersebut telah dikemukakan oleh sarjana-sarjana Yunani seperti Phytagoras, Philolaus, Herakleitos dan terakhir oleh Kopernikus dari Polandia. Gerak bumi berputar pada porosnya disebut rotasi dari Bumi. Arah rotasi Bumi sama dengan arah revolusinya yakni dari Barat ke Timur. Inilah sebabnya mengapa matahari terbit dari lebih dulu di Irian Jaya daripada di Jawa. Satu kali Bumi menjalani 3600 yang ditempuh selama 24 jam. Jadi setiap derajat ditempuh dalam 4 menit. Rotasi bumi ini tidak dapat kita saksikan. Gerak dari Timur ke Barat Matahari serta benda-benda langit lainnya disebut gerak semu harian Matahari. Tempat-tempat yang terletak pada garis bujur yang sama, maka sama pula waktunya.

b. Akibat Rotasi Bumi
1.Gerak semu harian dari matahari , yang sekan-akan Matahri, bulan, bintang-bintang, dan benda-benda langit lainnya terbit di Timur dan terbenam di Barat.
2.Pergantian siang dan malam dimana separoh dari bola bumi menerima sinar Matahari (siang), sedangkan separoh bola lainnya mengalami kegelapan (malam). Batas siang dan malam ini merupakan sebuah lingkaran di sekelilingi bumi.
3.Penyerongan atau penyimpangan arah angin, arus laut yang dapat diterangkan dengan hukum Buys Ballot. Arus-arus hawa (angin) tidak bergerak lurus dari daerah maksimum ke daerah minimum tetapi membias ke kiri bagi belah bumi Selatan. Hukum ini tidak hanya berlaku bagi arus hawa, tetapi juga bagi arus laut dan arus sungai.
4.Penggembungan di Khatulistiwa serta pemepatan di kedua kutub Bumi.
5.Timbulnya gaya sentrifugal yang meneybabkan pemepatan Bumi tersebut serta pengurangan gaya tarik hingga arah vertikal (untang-anting) tidak tepat menuju ke titik pusat Bumi, kecuali di khatulistiwa dan di Kutub.
6.Adanya dua kali air pasang naik dan pasang surut dalam sehari semalam.
7.Perbedaan waktu antara tempat-tempat yang berbeda.

c. Gerak Revolusi dari Bumi
Berkat penyelidikan tiga sarjana Galileo Galilei, Tycho brahe dan Keppler maka susunan alam secara Heliosentris dari Kopernikus diakui keunggulannya. Dalam susunan ini, maka Bumi berevolusi mengelilingi Matahari. Bumi beredar mengelilingi Matahari dalam satu kali revolusi selama waktu satu tahun.
Selama mengitari matahari ternyata sumbu bumi miring dengan arah yang sama terhadap bidang ekliptika tersebut. Akibat dari revolusi bumi ialah:
1.pergantian empat musim yakni di sebelah Utara garis balik Utara (23 ½ LU)
2.Perubahan lamanya siang dan malam
3.Terlihatnya rasi (konstelasiI bintang yang beredar dari bulan ke bulan.

4. Planet Mars
Planet ini berwarna kemerah-merahan yang diduga tanahnya mengandung banyak oksigen, sehingga kalau oksigen masih ada, jumlahnya sangat sedikit. Pada permukaan planet ini, didapatkan warna-warna hijau, biru, dan sawo matang yang selalu berubah sepanjang masa tahun. Diperkirakan perubahan warna tersebut sebagai perubahan musim dan memungkinkan adanya lumut dan tumbuhantingkat rendah yang lain. Penyelidikan terakhir menunjukkan bahwa planet Mars etrdapat uap air , meskipun dalam jumlah yang sangat kecil. Namun para ahli lebih cenderung berpendapat perubahan warna permukaan planet disebabkan oleh angin pasir dan bukannya organisme. Mars mempunyai dua satelit atau bulan yaitu phobos dan daimus.
Jarak planet Mars dengan Matahari ialah 226,48 juta km. Garis tengahnya adalah 6272 juta km dan revolusinya 1,9 tahun rotasinya 24 jam 37 menit. Berdasar data yang dikirim oleh satelit Marinir IV di Mars tidak ada oxigen, hampir tidak ada air, sedangkan kutub es yang diperkirakan mengandung banyak air itu tak lebih merupakan lapisan salju yang sangat tipis. Ole arena itu kutub yang berwarna putih itu sering lenyap.
Akhir-akhir ini, sedang giat-giatnya dilakukan pengamaan terhadap planet-planet. Salah satu peluncuran oengamat adalah Titan III yang diluncurkan oleh pesawat oalng alik ”Endever” pada bulan September 1992. Diharapkan setelah 1 tahunperjalanan dari orbit ke parkir dapat membuat laporan tentang peta Mars, kemudian melanjutkan penjelajahan melakukan pengamatan dan pemetaan terhadap planet-planet lain (Asteroida, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto). Bila tidak ada aral melintang, laporan itu diharapkan dapat dimonitor terus dari Bumi.

6. Planet Yupiter
Yupiter merupakan planet terbesar. Berdasarkan analisis spektroskopis, planet ini mengandung gas metana dan amniak yang banyak serta mengandung gas hidrogen, albedonya 0,44. yupiter mempunyai kurang lebih 14 satelit atau bulan. Planet Yupiter berdiameter 138.560 km, rotasinya cepet, pada bgaian ekuator tampak sedikit menegmebang dan mebentuk sabuk. Massa planet ini sangat besar, hampir tiga ratus jali massa bumi dan gravitasinya 2,6 kali gravitasi bumi. Oleh karena itu mempunyai daya tarik yang sangat kuat sehingga mempunyai 12 satelit (bulan) dan 3 darinya beredar berlawanan arah dengan 9 lainnya.

7. Planet Saturnus
Saturnus mempunyai massa jenis yang sangat kecil dari air yaitu 0,75 g/cm3 sehingga terapung di air. Ternyata, planet ini berupa gas yang terdiri dar metana dan amoniak dengan suhu rata-rata 1030 C. Saturnus mempunyai 10 satelit dan diantaranya tang terbesar di sebut Titan (besarnya dua kali besar bulan bumi), yang lain disebut Phoebe yang bergerak berlawanan arah dengan 9 satelit lainnya, yang menunjukkan bahwa phoebe bukan ”anak kandungnya”. Planet saturnus merupakan planet terbesar kdua setelah Yupiter. Planet ini berdiameter 118.400 km, berotasi cepat yaitu 10 jam. Planet ini merupakan planet yang mempunyai cincin sabuk raksasa.
Keanehan Phoebe dan sabuk raksasa itu memperkuat teori Tidal. Kecuali itu, sabuk Saturnus itu mengembang dan merapat pada permukaan planet 15 tahun sekali.

8. Planet Uranus
Uranus memiliki 5 satelit, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel,, Titania dan Oberan. Berbeda degan planet lain, arah gerak rotasi Uranus dari Timur ke Barat. Jarak ke Matahari adalah 2860 juta km dan mengelilingi Matahari dalam waktu 84 tahun. Rotasinya 10 jam 47 detik. Planet ini dtemukan oleh Herschel dan keluarganya dengan tidak sengaja pada tahun 1781 ketika mereka mengamati Saturnus. Besar Uranus kurang dari setengah Saturnus, bergaris tengah 50.560 km. Berdasarkan pengamat peswat VOYAGER pada bulan Januari 1986, Uranus memiliki 14 buah satelit.

9. Planet Neptunus
Neptunus mempunyai dua satelit, satu diantaranya disebut Triton. Satelit Triton beredar berlawanan dengan gerak rotasi Neptunus. Jarak ke Matahari 4470 juta km, mengelilingi Matahari dalam 165 tahun sekali seputar. Planet diketemukan pada tahun 1846 ketika para astrounm sedang menamati planet Uranus yang agak menyimppang orbitnya. Berdasarkan hipotesis para astronut, penyimpangan tersebut pasti ada yang mempengaruhi dan itu ternyata benar.

10 Planet Pluto
Pluto merupakan planet terjauh dari matahari, planet ini baru diketahui pada tahun 1930. Pluto disebut juga sebagai Trans Neptunus karena ada dugaan planet ini merupakan bagian satelit Neptunus yang terlepas. Suhu rata-rata pada planet ini adalah 2200 C. Plto adalah nama Dewa Kegelapan dari bangsa Yunani dan pemberian nama itu berdasarkan kenyataan planet yang mendapat sinar Matahari sangat sedikit, karena letak dan jaraknya dengan matahri 5811 juta km Pluto tidak memiliki satelit.
Pada tahun 2001 para ilmuwan menemukan planet lain yang terletak diantara pluto dan Neptunus. Planet ini disebut Plutoida.


Hukum Kepler :
I : Tiap planet beredar mengelilingi mataharim lintasannya berbentuk ellips, satu matahari terletak pada salah satu diantara dua titik apinya.
II : Tiap planet beredar lintasannya mengelilingi matahari yang garis hubung antara matahari dengan planet-planet itu melukiskan bidang-bidang yang sama luasnya.
III : Pangkat dua waktu beredar (waktu revolusi) sebuah planet dengan pangkat tiga, jarak rata-rata ke matahari ternyata mempunyai nilai yang sama untuk setiap planet.
Kesimpulannya : T2/ R3 = c (konstan)
Tabel 1 Jarak rata-rata planet matahari dan periode revolusinya
Planet Jarak Planet ke Matahar Periode Revolusi Planet
Merkurius 0,39 88 hari
Venus 0,72 225 hari
Bumi 1 365,3 hari
Mars 1,52 687,1 hari
Yupiter 5,20 11,9 hari
Saturnus 9,54 29,5 hari
Uranus 19,19 84 hari
Neptunus 30,07 164 tahun
Pluto 39,52 248 tahun
Sumber : Bayong (2006 : 26)

Tabel 2 Perkiraan periode orbital dan jarak rata-rata planet Matahari
Planet Jarak Planet ke Matahari Bil hukum Bode Periode orbital
Merkurius 0,39 0,4 0,24
Venus 0,72 0,7 0,62
Bumi 1,00 1,0 1,00
Mars 1,52 1,6 1,90
Asteroid 2,65 2,8 -
Yupiter 5,20 5,2
Saturnus 9,54 10,0 9,50
Uranus 19,19 10,0 19,19
Neptunus 30,07 19,6 30,07
Pluto 39,52 38,8 39,40
Sumber : Bayong (2006 : 27)

Contoh soal
1. Berapa jarak rata-rata Venus dari Matahari jika diketahui waktu beredar mengelilingi matahari (T) = 225 hari.
Dik : Tbumi = 225 hari ; T venus = 365 hari, Rbumi = 1 SA
Dit : Rvenus
Jawab : Tb2/Rb3 = Tv2/Rv3
3652/13 = 2252/ Rv3
133225/1 = 50625/Rv3
50625 = Rv3 133225
Rv = 0,7 SA

2. Jarak rata-rata Mars dari Matahari adalah 1,52 kali jarak rata-rata Bumi dari Matahari. Dari hukum Kepler, hitung berapa tahun diperlukan Mars untuk membuat satu putaran mengitari Matahari.
Dik : Rmars = 1, 52 Rbumi
Rbumi = 1,00
Tbumi = 1 th
Dit : Tmars
Jawab : Tb2/Rb3 = Tm2/Rm3
12/13 = Tm2/1,523
1/1 = Tm2/1,523
Tm2 = 3,5111880
Tm = 1,87 tahun

3. Jarak rata-rata planet Merkurius dengan Matahari 58 juta km jika revolusi planet Mars 687 hari dan jarak planet Mars dengan Matahari sama dengan 228 juta km, maka revolusi planet Merkurius adalah
Dik : Rmerk = 58 juta km
Tmars = 687 hari
Rmars = 228 juta km
Dit : Tmerk
Jawab : Tmars2/Rmars3 = Tmer2/ Rmer3
6872/ 2283 = Tmer2 / 5833
471969/11852352 = Tmer2/ 195112
Tmer2 = 7769,497187
Tmer =88 hari

4. Jarak antara Matahari dengan Bumi 149.000.000 km disebut 1 SA. Jika jarak Planet Pluto ke Matahari adalah 5.872.000.000 km. Berapa satuan astronomi jarak tersebut.
Jawab : Jarak Pluto ke Matahari = 5.872.000.000/149.500.000 = 39,278 SA

5. Dua buah planet P dan Q mengorbit Matahari. Perbandingan antara jarak planet P dan planet Q ke Matahari adalah 4 : 9. Apabila periode planet P mengelilingi matahari adalah 24 hari, tentukan periode planet Q
Dik : Rp : Rq = 4 : 9
Tp : 24 hari
Dit : Tq
Jawab : Tp2/Rp3 = Tq2/Rq3
242/43 = Tq2/93
576/64 = Tq2/729
Tq = 81 hari

Teori Terbentuknya Alam semesta

1. Jelaskan yang dimaksud dengan teori keadaan tetap, teori dentuman besar
2. Teori Terbentuknya Galaksi dan Tata Surya berdasarkan hipotesisi Nebular, hipotesis Planettesimal, dan Teori Tidal
3. Bedakan yang dimaksud dengan planet kecil dan planet raksasa.

4. Sebutkan ciri-ciri pergerakan planet dalam tata surya.
5. Jelaskan hipotesis kejadian bumi yaitu hipotesis kabut dari Kant dan Laplace, hipoesis planetisimal, hipotesis pasang surus gas.

6. Susunan Lapisan Bumi menurut Suess dan Wiechert (1919), dan Holmes (1936).
7. Jelaskan akibat rotasi bumi daevolusi bumi.
8. Apa yang dimaksud dengan tata surya.
9. Apa yang kamu ketahui macam-macam tata surya, jelaskan?
10. Apa yang dimaksud dengan planet dalam dan planet luar? Berikan contohnya?






Besaran dan Satuan

Bismillah..Untuk Siswa/i kelas I SMA Negeri 1 Langsa,...Begitu banyaknya materi pelajaran kelas I yang harus dipelajari...sementara pertemuan kita di sekolah hanya 3 jam dalam seminggu...maka saya berinisiatif menambahkan materi Fisika dalam blog saya ini...banyak-banyak membaca ya...karena hanya dengan membaca kamu dapat memahami konsep Fisika lebih dalam (Insya Allah)...Jika ada konsep atau contoh soal yang kurang jelas...dapat kamu tanyakan pada jam di sekolah..agar kita bisa kupas tuntas...sampai kamu puas...selamat membaca, :-)

A. Pengertian Besaran dan Satuan
Besaran adalah sesuatu yang mempunyai besar (nilai) dan satuan. Dalam fisika ada beberapa besaran yang tidak memiliki satuan, antara lain : koefisien gesek, indeks biasn lembap nisbi dan efesiensi/daya guna.
Satuan adalah ukuran patokan standart untuk menyatakan suatu besaran. Urutan penulisan besaran yaitu dimulai nama besaran, diikuti dengan nilai besaran dan satuannya.

Syarat satuan
1.Nilainya harus tetap, baik dalam cuaca panas atau dingin, baik bagi orang dewasa atauanak-anak, dan terhadap perubahan-perubahan lingkungan lainnya. Sebagai contoh , jengkal tidak bisa dijadikan satuan baku karena brbeda-beda untuk masing-masing orang, sementara meter berlaku sama baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. Oleh karena itu, meter biasa digunakan sebagai satuan standart yang digunakan.
2.Mudah diperoleh kembali (ditirusecar), sehingga orang lain yang ingin menggunakan satuan tersebut dalam pengukurannya bisa memperolehnya tanpa banyak kesulitan. Satuan massa yaitu kilogram, mudah diperoleh kembali dengan membandingkannya. Dengan demikian kilogram dapat digunakan sebagai satuan standart. Dapat kita bayangkan , betapa repotnya jika suatu satuan sulit dibuat tiruannya sehingga di dunia maya hanya ada satu-satunya satuan standar tersebut . Orang lain yang ingin mengukur besaran yang bersangkutan harus menggunakan satu-satunya satuan standar tersebut untuk memperoleh hasil yang akurat.
3.Satuan harus dapat diterima secara intenasional. Ini berkaitan dengan kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan diterimanyasuatu satuan sebagai satuan internasional, maka ilmuwaan dari suau negara dapat dengan mudah memahami hasil pengukuran dari ilmuwan negara lain.

1.Besaran Pokok atau Besaran Dasar
Besaran pokok adalah besaran yang digunakan sebagai dasar untuk mendefenisikan bebsaran lain. Besaran pokok ini bebas terhadap besaran pokok lainnya.

Ada tujuh besaran pokok dalam fisika

No Besaran Pokok Lambang satuan Dimensi
1 Panjang l m L
2 Massa m kg M
3 Waktu t s T
4 Kuat arus I A I
5 Suhu T K
6 Intensitas Cahaya I Cd J
7 Kuantitas zat n Mol N

1. Panjang
Standar satuan untuk panjang dalam SI adalah meter. Sistem satuan yang didasarkan pada meter sebagai standar pengukuran dinamakan sistem metrik. Pada awalnya, meter didefenisikan sebagai sepersepuluh juta jarak antara khatulistiwa dan kutub utara bumi diukur melalui meridian yang melewati kota Paris. Sebagai meter standart, dibuatlah sebuah batang logam platinium-iridium yang pada kedua ujungnya terdapat masing-masing satu goresan, dimana jarak antara kedua goresan tersebut sama dengan 1 meter.

2. Massa
Massa sebuah merupakan banyaknya zat yang terkandung di dalam benda tersebut. Satuan massa dalam sistem SI adalah kilogram. Sebagai standar yaitu sebuah silinder logam yang terbuat dari platina-iridium yang sekarang disimpan di Sevres , dekat kota Paris. Dalam percakapan sehari-hari kita sering mencampur adukan pengertian massa dengan berat, padahal keduanya berbeda. Berat adalah besarnya gaya yang dialami benda akibat gaya tarik bumi pada benda tersebut. Untuk keperluan sehari-hari mencampur adukkan pengertian tersebut tidak menjadi masalah , namun dalam fisika dan ilmu pengetahuan eksakta, dfenisi berat dan massa harus benar-benar dibedakan. Massa dan berat memiliki satuan yang berbeda. Massa memiliki satuan kilogram, sedangkan berat memiliki satuan newton . yang menjadi perbedaan utama antara massa dan berat adalah bahwa massa tak tergantung pada tempat dimana benda tersebut berada sedangkan berat sangat bergantung pada tempat dimana benda tersebut berada.

3.Waktu
Satuan standar untuk waktu adalah sekon, yang awalnya didefenisikan sebagai 1/86400 hari matahari. Namun para ilmuan mendapatkan bahwa hari matahari berkurang sekitar 0,001 sekon setiap abad, maka sekon didefensikan ulang sebagai 1/ 86400

2. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang terbentuk dari besaran pokok.
Beberapa contoh besaran turunan adalah :

No Besaran Satuan Dasar
Nama Lambang
1 Tekanan pascal Pa m-1kgs-2
2 Konstanta gaya pegas newton per meter NM-1 kg s-2
3 Momen gaya newton meter NM m2 kg s-2
4 Muatan listrik coulomb C A s
5 Potensial listrik volt V m2 kg s-3 A-1


Alat Pengukur Besaran

No Nama Alat Mengukur Besaran

1. Jangka sorong Panjang







2. Neraca Massa







3. Stop watch Waktu








4. Termometer Suhu








5. Lightmeter Intensitas cahaya







6. Amperemeter Kuat arus







7. Detektor MolekulJumlah zat







B. Dimensi dan Angka Penting
1. Dimensi adalah suatu yang menunjukkan cara besarn itu tersusun oleh besaran-besaran pokok.
Dimensi besaran pokok, seperti tercantum pada tabel besaran pokok di atas.

Contoh 1. Dimensi percepatan V =
2. Dimensi energi potensial Ep = mgh = MLT-2 L = ML2T-2

Beberapa dimensi besaran tersusun pada tabel di bawah ini
No Besaran Dimensi
1 Gaya MLT-2
2 Energi kinetik ML2T-2
3 Daya ML2T-3
4 Percepatan gravitasi LT-2
5 Muatan listrik IT
6 Potensial listrik ML2T-3I-1
7 Tekanan ML-1T-2
8 Hambatan ML2T-3I-2

2.Angka penting adalah angka hasil pengukuran yang terdiri atas angka pasti dan angka taksiran. Banyaknya angka penting menentukan tingkat ketelitian alat yang digunakan. Angka penting hanya boleh mengandung 1 (satu) angka taksiran

Aturan angka penting
a.Semua angka bukan nol adalah angka penting
b.Semua angka nol yang terletak diantara angka bukan nol adalah angka penting.
c.Angka nol yang terletak disebelah kanan angka bukan nol (tanpa desimal) adalah
bukan angka penting kecuali ada tanda khusus (misal garis bawah/atas).
d.Semua angka disebelah kanan tanda desimal yang mengikuti angka bukan nol adalah
angka penting.
e.Semua angka nol disebelah kiri atau kanan desimal yang mengikuti angka nol bukan
angka penting.

Contoh penerapan aturan angka penting
a.1989 (empat angka penting)
b.1001 (empat angka penting)
c.1990 (tiga angka penting)
d.250 (tiga angka penting)
e.2,50 (tiga angka penting)
f.0,0250 (dua angka penting)
g.1,9 x109 (dua angka penting)
h.1,60 x 10-27 (tiga angka penting)

Contoh penerapan aturan operasi angka penting
a. 5,27 + 0,2541 = 5,5241 5,52 (tiga angka penting)
b. 452 + 7231 = 7683 (empat angka penting)
c. 6,27 + 4,3 = 2,0 (dua angka penting)
d. 2,14 + 2 = 4,14 4 (satu angka penting)
e. 47,28 : 0,30 = 15,75333 16 (dua nagka penting)
f. (2,5)2 = 6,25 6,3 (dua angka penting)
g. = 2,5 2,50 (tiga angka penting)

Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan sesuatu yang ditetapkan sebagai standar.

C. Vektor dan Skalar
Besaran fisika yang memiliki sifat besar saja disebut besaran skalar, sedangkan besaran fisika yang memiliki sifat besar dan arah disebut besaran vektor.
Contoh besaran skalar : massa, waktu, volume, suhu, usaha, energi, periode, frekuensi, massa jenis, dan lain-lain.
Contoh besaran vektor adalah : perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, momentum, momen gaya, momen kopel dan lain-lain.

Pada besaran skalar tidak perlu diberi lambang khusus (biasanya di cetak miring). Akan tetapi, untuk besaran vektor biasanya dicetak tebal dan tegak atau diberilambang anak panah. Panjang anak panah menyatakan besar vektor dan arah anak panah menunjukkan arah vektor.

1. Menjumlahkan dan Mengurangkan vektor

Besar R = R atau R =
Besar R’ = R’=

Vektor ini dapat digeser tanpa mempengaruhi besar dan arahnya jika penggeseran ini tetap pada garis kerjanya. Apabila vektor digeser ke luar dari garis kerjanya,akan menimbulkan momen kopel.

2. Perkalian vektor
Dua cara untuk mengalikan dua vektor
a. Perkalian skalar antara dua vektor ( dot product = perkalian titik)

a . b = a . b = b . a W = F . s ( F dan s adalah vektor bersudut apit 00, W adalah skalar)
b.Perkalian vektor antara dua vektor ( cross product = perkalian silang )

3.Menguraikan vektor
Sebuah vektor dapat diuraikan menjadi dua kompinen atau lebih. Seperti halnya angka 12 dapat sama dengan 6 + 6 = 2 + 3 + 7 = 3 + 4 + 3 + 2. Biasanya vektor hanya diuraikan menjadi dua komponen saja, yaitu terhadap sumbu x dan sumbu y. Untuk menjumlahkan beberapa gaya yang sebidang dan setitik tangkap seperti pada gambar di atas, dapat dilihat secara analitis sebagai berikut.

Rx =
Ry =
Besar resultan
Arah resultan cos
4. Vektor Satuan
Vektor yang terletak dalam ruang dan bertitik tangkap sama (misal dipusat koordinat sumbu ruang), dapat diuraikan menjadi componen berimpit dengan sumbu x, y, atau z. Untuk memudahkan perhitungan ditetapkan adanya vektor satuan yaitu pada sumbu x diberi lambang i, sumbu y diberi lambang j, dan sumbu z diberi lambang k.

Contoh penjumlahan dan pengurangan vektor satuan
F1 = 4i + 3j
F2 = 8i + 2j + 3k

1. F1 + F2 = (4+8)i + (3+2)j + (0+3)k
= 12i + 5j + + 3k
2. F1 – F2 = (4-8)i + (3-2)j + (0 + 3)k
= -4i + j + 3k
3. F2 – F1 = 4i – j + 3k

Contoh Soal
1. ML-1T-2 dimensi untuk .....
Jawab : Tekanan dirumuskan dengan P =
Dimensi P = = ML-1T-2

2. Sebidang tanah mempunyai panjang dan lebar masing-masing 15,25 meter dan 11,0 meter. Berdasarkan aturan angka penting luas tanah tersebut adalah ....
Jawab : Hasil perkalian antara empat angka penting dengan tiga angka penting, hasilnya mengandung tiga angka penting, yaitu 168 m2 = mengandung tiga angka penting

3. Apabila persamaan keadaan gas ideal ditulis , maka dimensi R adalah...
Jawab : n = jumlah zat mempunyai dimensi N
T = suhu mempunyai dimensi
Jadi dimensi R =

4. Apabila pemuaian volume dirumuskan Vt = V0(1+ ), maka dimensi adalah...
Jawab : Rumus tersebut diubah menjadi Vt = V0(1+ )
atau

5. Apabila gaya gravitasi dirumuskan , maka dimensi G adalah...
Jawab : Rumus , dapat diubah menjadi
G =

6. Dimensi kapasitas kondensator adalah ...
Jawab : Rumus kapasitas kondensator adalah ; Dimensi muatan = TI
Dimensi beda potensial = M L2 T-3 I-1
Dimensi =

7. Apabila gaya gravitasi dirumuskan F = G , maka dimensi G adalah
Jawab : Rumus F = G dapat diubah menjadi G =
Dimensi

8. Apabila sebuah kubus mempunyai rusuk 0,060 meter, volumenya sebesar..
Jawab : Angka taksiran dari sejumlah angka pasti 1 (satu) angka taksiran.
6,0 x 10-2 3,6 x 10-3
6,0 x 10-2 6,0 x 10-2
00 000
360 2160
36,00 x 10-4 3,60 x 10-3 21,600 x 10-5 = 2,16 x 10-4

9.Apabila sebuah lngkaran mempunyai keliling 12,57 meter, jari-jari lingkaran tersebut
Jawab : Keliling lingkaran dirumuskan dengan S = 2
12,57 = 2 x (dibulatkan sampai dua angka setelah koma, diperoleh r = 2,00).

10. Sebuah papan yang mempunyai panjang dan lebar masing-masing sebesar 12,64 sentimeter dan 3,2 sentimeter, mempunyai luas dengan angka penting....

Latihan

1.Tentukan dimensi dan satuannya dalam SI untuk besaran-besaran turunan berikut : luas, volum, massa jenis, kecepatan dan percepatan, gaya, berat jenis, tekanan, usaha dan daya.

2.Sejumlah gas terkurung dalam suatu dinding silider. Jika pada dinding terdapat sebuah lubang kecil seluas A, maka massa gas m yang keluar dari lubang dalam selang waktu singkat t dirumuskan oleh m/t = kpb cAd dengan k adalah tetapan tanpa dimensi, p adalah tekanan gas, dan adalah massa jenis gas. Tentukan nilai b, c dan d, serta nyatakan kembali persamaan di atas dengan memasukkan nilai b, c, dan d.

3.Tentukan besar dan arah vektor yang memiliki komponen-komponen sebagai berikut: a. sx = 3 cm, sy = 4 cm, b. sx = -4 cm, sy = 3 cm, c. Fx = -4 N, Fy = -4 N, d. Fx = 3 N, Fy = -2 N

4.Buktikan bahwa besaran-besaran berikut adalah besaran yang identik.
a.Energi potensial dan energi kinetik
b.Usaha, energi dan kalor

5.Dua buah vektor memiliki besar yang sama. Berapa sudut apit antara kedua vektor tersebut jika hasil bagi selisih dan resultan kedua vektor tersebut adalah 1/3 .

6.Dua vektor A = 2i + 3j + 4k dan B = i – 2j + 3k. Hitunglah : (a) A + B, (b) A – B,
Dan © besar A + B dan A – B.

7.Dengan menggunakan analisis dimensi, tentukan bagaimana perioda T dari sebuah satelit yang mengorbit sebuah planet dengan masaa M bergantung pada tetapan gravitasi G, jari-jari orbit K, dan massa M.

8.Tiga gaya digambarkan seperti pada gambar di bawah ini. Tentukan besar dan arah resultan ketiga gaya tersebut dengan menggunakan metode analitis.

9.Dua vektor A = 2i + 2j – 3k dan B = -2i + 3j – 4k. Hitung (a) A x B, (b) besar A x B

10.Hasil pengukuran massa dan volum sebuah benda pejal yang dibuat dari kuningan adalah 7.620 g dan 910 cm3, Tentukan massa jenis kuningan.

11.Dua vektor p = 2i – 6j dan q = -3i + 3j. Hitung (a) p . q (b) sudut apit antara p dan q

12.Tebal sebuah buku físika yang terdiri dari 120 lembar yertas hádala 8,2 mm. Tentukanlah tabal satu lembar kertas buku físika itu dan nyatakan dalam bentuk notasi ilmiah.

13.Pada gambar, komponen vektor gaya F menurut arah sumbu x adalah ….

14.Sebuah pesawat terbang menempuh 40 km ke arah 60o Utara dari Timar, kemudian 10 km ke Timar, dan akhirnya 10 km ke Utara. Tentukan besar dan arah perpindahan pesawat terbang tersebut di hitung dari titik berangkatnya.

15.Dua vektor A = 3i – 2j dan B = -1 – 4j. Hitung: (a) A + B, (b) A – B, (c) besar A + B dan A – B, (d) arah A + B dan A – B.

16.Jika sebuah vektor dari 12 N diuraikan menjadi dua buah vektor yang saling tegak lurus dan yang sebuah daripadanya membentuk sudut 30o dengan vektor itu, maka besar masing-masing vektor ádalah ….

17.Seorang siswa menggunakan jangka sorong untuk mengukur diameter sebuah silinder kayu dan pembacaan skalanya ditunjukkan oleh gambar sebagai berikut .Tentukan diameter silinder kayu tersebut berdasarkan gambar di atas.

18.Tentukan bacaan skala sebuah mikrometer sekrup pada gambar di samping.

19.Suatu pengukuran tegangan listrik memperoleh pembacaan sebesar 10,5 volt.Jika alat ukur tersebut mempunyai skala terkecil 0,1 vlt tentukan hasol pengukuran tegangan listrik tersebut?

20.Tentukan harga ketidakpastian mutlak dan harga ketidakpastian relarif dari gasil pengukuran arus listrik berikut ini!

21.Tentukan satuan untuk volum dan daya.

22.Sebuah vektor kecepatan membentuk sudut 30o dengan sumbu x positif dan besarnya 20 m.s. tentukan besar komponen-komponen vektor.

23.Lima buah vektor gaya mempunyai besar masing-masing 20 N, 10 N, 15 N, 10 N dan 5 N dan arah masing-masing 30o, 60o, 90o, 150o, 210o. Tentukan resultan vektor F.


Kamis, 10 September 2009

Gelombang

Bismillah...Untuk siswa/i kelas III SMA Neg 1 Langsa, karena keterbatasan kita belajar Fisika di sekolah (dalam seminggu hanya 4 jam), sementara materi yang dipelajari banyak sekali...maka saya berinisiatif untuk menambahkan materi Fisika tentang Gelombang beserta contoh soal dan Latihan ke dalam blog saya ini dengan harapan...semoga siswa/i semua mendapat pemahaman yang lebih (Insya Allah). Jika dalam menyelesaikan latihan-latihan ini...kalian menemukan kendala...silahkan menghubungi saya kembali...mari kita bahas per item soal yang sulit...Jangan pernah bosan untuk belajar yaaa...mudah-mudahan kalian semakin mantap untuk menghadap Ujian Nasional (UN) ke depan...:-) (selamat menikmati)

Gelombang adalah getaran yang merambat. Dalam perambatannya gelombang tidak memindahkan materi. Gelombang memindahkan energi.

Ditinjau dari arah rambatannya, gelombang terbagi menjadi 2 yaitu
1. Gelombang transversal adalah gelombang yang arah nya tegak lurus terhadap arah rambatannya.
Contoh : kibaran bendera, gelombang pada tali, gelombang bunyi di udara

2. Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arahnya sejajarnya terhadap arah rambatannya.
Contoh : Kaki 1000, spiral

Ditinjau dari dimensi, gelombang terbagi menjadi 3 yaitu :
1. Gelombang 1 dimensi adalah gelombang yang terjadi pada 1 sumbu (sb x) atau gelombang yang terjadi pada garis.
2. Gelombang 2 dimensi adalah gelombang yang terjadi pada 2 sumbu (sb x, y) atau gelombang yang terjadi pada bidang.
3. Gelombang 3 dimensi adalah gelombang yang terjadi pada 3 sumbu (x, y, z) atau gelombang yang terjadi pada ruang.

Ditinjau dari medium, gelombang terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Gelombang mekanik adalah gelombang yang membutuhkan medium dalam perambatannya. Contoh gelombang pada air
2. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang baik merambat dengan atau tanpa medium. Contoh : gelombang bunyi,

Besaran - Besaran Gelombang
1. Simpangan (y) adalah jarak perpindahan titik pada medium diukur dari posisi keseimbangan. Selama gelombang meramba, simpangansuatu titik pada medium selalu berubah-ubah .
2. Amplitudo (A) adalah nilai maksimum dan minimum yang dicapai berulang-ulang.
3. Periode adalah waktu yang diperlukan oleh satu titik pada medium untuk kembali ke keadaan osilasi semula.
4. Frekuensi (f) adalah jumlah osilasi yang dilakukan titik-titik pada medium selama satu sekon.
5. Panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak gelombang atau jarak antara dua lembah gelombang yang berdekatan.

Cepat Rambat Gelombang
Cepat rambat gelombang bergantung pada sifat medium dimana gelombang tersebut merambat. Jika gelombang merambat dalam suatu dawai, maka cepat rambat gelombang dipengaruhi oleh gaya tegangan tali dan massa persatuan panjang. Jika gelombang merambat pada zat padat dipengaruhi oleh modulus elastisitas zat padat (Y) dan massa jenis zat padat ( ), Sedangkan gelombang yang merambat dalam fluida dipengaruhi oleh Modulus Bulk (B) dan massa jenis fluida ( ).

Energi Yang Dibawa Gelombang
Gelombang memindahkan pola simpangan dari sumber ke lokasi lain dalam medium. Bagian medium yang semula diam, akhirnya bergetar dengan adanya gelombang yang menjalar. Oleh karena getaran memiliki energi , maka bagian medium yang semula yang tidak memiliki energi (diam) menjadi memiliki energi (bergetar) dengan adanya gelombang yang menjalar. Hal ini hanya mungkin terjadi jika gelombang berperan memindahkan energi dari sumber ke tempat yang dilaluinya. Dalam gelombang sinusoidal, besarnya energi yang dibawa berbanding lurus dengan amplitudo gelombang. Gelombang merambat dari satu titik ke segala arah dengan permukaan yang dilewati gelombang berupa bola.

Gelombang Bunyi
Gejala-gejala yang dialami oleh gelombang bunyi adalah pemantulan, pembiasan, interferensi dan Efek Doppler. Pada instrumen-instrumen musik seperti gitar, frekuensi dari not yang dimainkan oleh seutas senar dapat diubah dalam dua cara dengan memutar setelan yang terdapat di leher gitar atau dengan menekan senar agar menyentuh leher gitar pada suatu posisi tertentu.

Gelombang bunyi seperti halnya slingki merupakan gelombang longitudinal. Penyebab gelombang bunyi adalah getaran. Jika kita berteriak sambil memegang tenggorokan, kita rasakan tenggorokan kita bergetar. Ketika senar gitar yang kita petik tidak menghasilkan getaran maka tidak mendengarkan bunyi.

Gelombang bunyi merambat dalam bentuk rapatan dan renggangan sehingga bunyi dapat merambat melalui zat padat, zat cair dan gas. Bunyi tidak dapat merambat melalui vakum. Bukti nyata adalah para astrounot di Bulan (Bulan tidak memiliki atmosfer seperti Bumi) tidak saling berbicara secara langsung walaupun jarak mereka sangat dekat. Untuk berkomunikasi, mereka menggunakan alat komunikasi melalui gelombang radio (termasuk spektrum gelombang elektromagnetik).

Kilat dan guntur terjadi bersamaan. Tetapi kita selalu melihat kilat dahulu baru kemudian mendengarkan bunyi gunturnya. Fenomena alamiah ini membuktikan bahwa bunyi memerlukan waktu untuk merambat dari suatu tempat ke tempat lain. Cepat rambat bunyi di udara adalah 340 m/s. Cepat rambat bunyi terbesar dalam zat padat karena antar partikelnya paling dekat.

Sifat Gelombang
Sifat gelombang yaitu: 1) refleksi, 2) refraksi, 3) superposi, 4) di difraksikan, 5) interferensi, 6) polarisasi dan 7) dispersi.

Pemantulan Gelombang
Secara formal muka gelombang dapat didefenisikan sebagai kumpulan titik-titik pada medium yang memiliki fase simpangan yang sama. Dengan demikian muka gelombang untuk berbagai bentuk gelombang adalah: a) untuk gelombang air, titik-titik yang sefase berada pada keliling lingkaran, dengan pusat lingkaran adalah titik tempat batu dijatuhkan., b) untuk gelombang bunyi yang bersumber dari satu titik, muka gelombang adalah permukaaan bola yang pusatnya berada pada lokasi sumber bunyi, dan c) untuk gelombang air yang dihasilkan dengan menaik turunkan pelat yang panjang, maka muka gelombang berbentuk garis datar. Satu sifat yang menarik adalah arah perambatan gelombang selalu tegak lurus terhadap muka gelombang.

Pemantulan gelombang adalah pembelokan arah rambat gelombang karena mengenai bidang batas medium yang berbeda. Sementara gelombang pantul adalah gelombang yang berada pada medium yang sama dengan gelombang datang namun arahnya berlawanan. Pada gelombang tali pemantulan terjadi pada ujung tali, baik ujung tersebut diikatkan pada penyangga yang tetap atau dibiarkan bebas. Medium yang berada diseberang ujung tali merupakan medium yang berbeda (penyangga atau udara). Ketika gelombang sampai ke ujung tali, gelombang tersebut mengalami pemantulan dan merambat ke arah sebaliknya.

Hubungan antara arah gelombang datang dan pantul
a) Arah normal adalah arah yang tegak lurus bidang pantul
b) Sudut datang adalah ( ) adalah sudut yang dibentuk oleh arah gelombang datang dan arah normal.
Hukum pemantulam gelombang adalah sudut datang sama dengan sudut pantul

Prinsip Huygens menyatakan bahwa setiap titik pada muka gelombang berperan sebagai sumber gelombang titik yang baru. Muka gelombang baru dapat dipandang sebagai gabungan muka gelombang yang dihasilkan oleh sumber gelombang titik pada permukaan gelombang pada muka gelombang yang lama. Muka gelombang adalah kumpulan titik-titik medium rambat gelombang yang mempunyai fase yang sama. Gelombang selalu merambat dalam arah tegak lurus dengan muka gelombang. Fase gelombang dinyatakan sebagai

Pembiasan Gelombang
Pembiasan terjadi karena gelombang memasuki medium yang berbeda, dimana kecepatan gelombang pada medium awal dan medium yang dimasuki berbeda. Jika arah gelombang datang tidak sejajar dengan garis normal, maka pembiasan menyebabkan pembelokan arah rambat. Cepat rambat gelombang pada medium v2 sin =v1 sin .Khusus untuk gelombang cahaya, cepat rambat gelombang dalam medium dengan indeks bias n adalah v = . Dengan demikian hukum pembiasan untuk gelombang cahaya dapat ditulis sebagai n1 sin = n2 sin yang merupakan hukum Snell.

Superposisi Gelombang
Superposisi gelombang terjadi jika dua gelombang atau lebih merambat dalam medium yang sama. Simpangan yang dibentuk dari superposisi gelombang-gelombang ini dapat dinyatakan sebagai y(x,t) = y1(x,t) + y2(x,t) + ....+yn(x,t)
Ada dua kejadian yang menarik yaitu superposisi konstrukrif dan superposisi destruktif. Superposisi konstruktif terjadi jika gelombang yang berinterferensi sefase, sedangkan superposisi destruktif terjdi jika gelombang yang berinterferensi berlawanan fase.

Pelayangan terjadi bila dua gelombang yang mengalami superposisi memiliki perbedaan frekuensi yang cukup kecil. Periode pelayangan dengan periode memenuhi hubungan

Interferensi Gelombang
Interferensi dua gelombang adalah terjadinya penguatan atau pelemahan simpangan gelombang karena muncul gelombang lain pada tempat yang sama. Simpangan total yang dihasilkan merupakan merupakan superposisi gelombang asal dan gelombang lain. Simpangan total ini bergantung pada fase masing-masing gelombang. Jika suatu titik dua gelombang tersebut memiliki fase yang sama, maka terjadi penguatan simpangan di titik tersebut, sebaliknya jika pada suatu titik dua gelombang memiliki fase yang berlawanan, maka simpangan gelombang tersebut saling melemahkan. Jika dua gelombang memiliki frekuensi, panjang gelombang dan amplitudo yang sama maka dua gelombang yang memiliki fase berlawanan menghasilkan simpangan total nol. Selisih fase dua gelombang bergantung pada lokasi pengamatan. Jika kita bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain, maka kita amati titik yang memiliki simpangan total maksimum dan minimum secara bergantian.

Polarisasi Gelombang
Ketika gelombang merambat, titk-titik pada medium mengalami penyimpangan. Untuk gelombang transversal, arah penyimpangan titik tersebut tegak lurus terhadap arah rambat gelombang. Jika arah perambatan gelombang selalu sama, misalnya selalu dari atas ke bawah maka kita katakan gelombang tersebut mengalami polarisasi linier, sebaliknya jika selama gelombang merambat arah penyimpangan titik pada medium selalu berubah-ubah secara acak, maka kita katakan gelombang tersebut tidak terpolarisasi.
Ada lagi jenis polarisasi yang terjadi ketika selama perambatan gelombang, arah penyimpangan selalu berubah-ubah secara teratur, contohnya: a) mula-mula arah simpangan ke atas, b) setelah arahnya ke kiri, c) setelah berikutnya arahnya ke bawah, d) setelah berikutnya lagi arahnya ke kanan, dan e) setelah berikutnya arahnya kembali ke atas. Pada keadaan ini gelombang dikatakan mengalami gelombang polarisasi gelombang.
Pada polarisasi lingkaran, amplitudo simpangan selalu sama kemanapun arah simpangannya. Namun jika amplitudo saat simpangan ke atas-bawah berbeda dengan amplitudo saat simpangan ke kiri-kanan, maka gelombang dikatakan mengalami polarisasi ellips.

Dispersi Gelombang
Dispersi gelombang terjadi jika gelombang dengan lebih dari satu frekuensi melewati bidang batas dari medium yang berbeda. Lampu yang dinyalakan dirumah memancarkan cahaya dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Namun frekuensi gelombang yang dipancarkan lampu tidak hanya satu, tetap sangant bervariasi. Apalgi pada lampu yang warnanya putih, misalnya lampu tabung. Frekuensi gelombang yang dipancarkannya berada pada rentang yang sangat lebar. Ketika merambat dalam suatu medium, keepatan rambat gelombang umumnya bergantung pada frekuensinya. Dalam kaca misalnya kecepatan rambat cahaya makin kecil bila panjang gelombangnya makin kecil. Cahaya warna ungu merambat lebih lambat daripada cahaya warna merah.
Jika cahaya putih jatuh pada bidang batas dua medium dengan sudut tertentu, maka gelombang yang masuk ke medium kedua mengalami pembiasan. Besarnya sudut bias bergantung pada kecepatan rambat cahaya dalam medium tersebut, sesuai persamaan v2 sin =v1 sin

Difraksi Gelombang
Difraksi adalah penyebaran arah rambat gelombang ketika melewati celah sempit. Peristiwa ini merupakan konsekuensi dari prinsip Huygens. Semakin kecil celah yang dilewati gelombang, maka makin besar pola penyebaran gelombang yang terbentuk
v2 sin =v1 sin . Karena gelombang dengan frekeunsi yang berbeda memiliki kecepatan rambat berbeda, maka gelombang dengan frekuensi berbeda memiliki sudut bias yang berbeda. Akibatnya dalam medium kedua, berkas dengan frekuensi yang berbeda bergerak dalam arah yang sedikit berbeda. Peristiwa ini kita amati sebagai penguraian cahaya putih atas spektrum-spektrum yang memiliki frekuensi yang berbeda-beda. Peristiwa penguraian cahaya puti seperti inilah yang disebut dispersi. Peristiwa dispersi sering dijumpai dalam kehidupan kita sehari-hari. Pelangi adalah dispersi cahaya matahari oleh bintik-bintik air di udara. Prisma dapat menguraikan cahaya putih atas sejumlah spektrum warna cahaya.

Efef Doppler
Efek Doppler menerangkan perubahan frekuensi yang terdengar jika sumber, pengamat dan medium gelombang bergerak satu sama lain. Frekuensi yang didengar oleh pengamat dinyatakan sebagai . Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan persamaan di atas:
• Bila sumber mendekati pengamat maka nilai vs kita ambil negatif (-). Namun jik sumber menjauhi pengamat, nilai vs kita ambil positif.
• Bila pengamat mendekati sumber nilai vp kita ambil positif (+). Sebaliknya jika pengamat menjauhi sumber, nilai vp kita ambil negatif (-)
• Bila medium perambatan gelombang bunyi bergerak mendekati pengamat, nilai vm kita ambil positif (+). Jika medium bergerak menjauhi pengamat, maka vm bernilai negatif (-)
Efek Doppler juga teramati pada gelombang elektromagnetik .Gerak sumber suara atau gerak pendengar memiliki pengaruh pada frekensi yang terdengar yang disebut efek Doppler. Sumber melakukan bunyi dengan panjang gelombang ( ) ke segala arah. Di sekeliling sumber bunyi terbentuk pola kompresi (pemampatan) udara dengan jarak satu sama lain. Pendengar yang diam disekitar sumber akan mendengar bunyi dengan panjang gelombang . Jika kecepatan rambat gelombang di udara adalah v, maka frekuensi yang didengar oleh pendengar adalah
Catatan :
1. Frekuensi ;
2. Perioda ;
3. Kecepatan ; v =
4. Jarak ; s = v x t
5. Hukum Snellius ; n1 sin i = n2 sin r
6. letak bayangan ; tan r =
7. Beda fase ; ; ;
8. Cepat rambat pada Dawai ;v = =
9. Kecepatan sudut ; ;
10. Simpangan ; y = + A sin 2 ; y = A sin
11. Intensitas gelombang ; I = ;
12. Indeks bias ; n =
13. Letak perut ; Xn+1 = 2nx
14. Letak perut ; Xn+1 = (2n+1)
15. Fase gelombang ;
16. Simpangan formulasi gelombang stasioner pada ujung tetap
y = 2A sin kx cos ; y = As cos ; A5 = 2A sin kx
17. Sudut fase ;
18. vp = A cos ( t - kx) ; ap = - 2Asin ( t-kx)= - 2yp.
19. Cepat rambat bunyi ;
20. Cepat rambat bunyi di udara ; v =
21. Cepat rambat bunyi dalam zat padat ; v =
22. Cepat rambat bunyi dalam gas ; v = ; v =
23. Cepat rambat dalam fluida (zat cair atau gas) ; v =
23. Effek Dopler ; ;
24. Frekuensi layangan ;
25. Cepat rambat pada dawai ; v = ; ;
26. Hukum Marsenne ; =
27. Frekuensi nada dasar pada pipa organa terbuka;
28. Frekuensi resonansi senar ; ; ; n = 1,2,3
29. Frekuensi alamiah pada pipa organa tertutup ;
30. Frekuensi alamiah pipa organa tertutu ;
31. Energi gelombang ; E = ½ m ; E = ½ kA2 = ½ VSA2t
32. Energi gelombang ; E = ½
33. Daya yang dibawa gelombang ; P =
32. Intensitas gelombang ; I = ; I =
33. Taraf intensitas bunyi ; TI = 10 log
34. Gelombang bola ; S = 4 ; I ; ;
35. Hubungan intensitas dengan penjalaran gelombang ; A2 =


Contoh soal :

1. Dawai sepanjang 1 m diberi tegangan 100 N. Pada saat dawai digetarkan dengan frekuensi 500 Hz, disepanjang dawai terbentuk 10 perut gelombang. Maka dawi (dalam garam) adalah...

Dik : = 1 m ; F = 100 N ;
Dit : m
Jawab :
500 =
m = 0,01 kg = 0,01 x 1000 g = 10 g

2. Sebuah pipa organa terbuka panjangnya 60 cm dalam ruang dimana cepat rambat suara 300 m/s. Frekuensi nada dasar dan frekuensi nada atas pertama dari pipa organa tersebut adalah...

Dik : ; v = 300 m/s
Dit : frekuensi nada dasar dan frekuensi nada dasar pertama
Jawab :


3. Pipa organa terbuka A dan pipa organa tertutup bersamaan, maka pipa organa terbuka A menghasilkan nada atas pertama yang sama dengan nada dasar pipa organa tertutup B. Bila kondisinya sama dan panjang pipa organa A = 30 cm, maka panjang organa B adalah... cm

Dik :
Dit : panjang pipa organa B
Jawab :
Karena =
Jadi pipa organa B adalah 7,5 cm

4. Sebuah sumber bunyi mengirim bunyi dengan daya 160 Jika dia anggap muka gelombang bunyi berbentuk bola, maka intensitas bunyi pada jarak 4 m dari sumber bunyi adalah...

Dik :
Dit : perbandingan intensitas bunyi di P dan Q adalah 1 : 4
Jawab :
Jadi perbandingan intensitas bunyi P dan Q = 1 : 4

5. Jarak P ke sumber bunyi adalah 2 kali jarak Q ke sumber bunyi. Intensitas bunyi yang diterima di P dibandingkan dengan intensitas bunyi yang diterima di Q adalah....

Dik : rP = 2 rQ
Dit :
Jadi perbandingan intensitas bunyi di P dan Q hádala 1 : 4

6. Taraf intensitas bunyi sebuah mesin rata-rata 50 dB. Apabila 100 mesin dihidupkan bersama maka taraf intensitasnya ....

Dik : TI1= 50 dB ; n = 100
Dit : taraf intensitas dari 100 mesin (TI2).
Jawab : Taraf intensitas dari n sumber bunyi adalah TI2 = TI1 + 10 log n
Taraf intensitas dari 100 mesin dengan TI rata-rata sebuah mesin 50 dB adalah
TI2 = 50 dB + (10 log 100) dB = 50 dB + (10x2) dB = 70 dB

7. Pada jarak 3 m dari sumber ledakan terdengar bunyi dengan tarafintensitas 5 dB. Pada jarak 30 m dari sumber ledakan bunyi itu terdengar dengan taraf intensitas...

Dik : TI1 = 50 dB ; r1 = 3 m ; r2 = 30 m
Dit : Taraf intensitas bunyi di r2 = 30 m (TI2)
Taraf intensitas di r2 dirumuskan
TI2 = TI1+10 log(

8. Sebuah peswat terbang mendekati menara sirene yang mengeluarkan bunyi dengan frekuensi 100 Hz dan kecepatan bunyi di udara 340 m/s, maka kecepatan pesawat terbang tersebut adalah.........
Dik : fs =100 Hz ; vs = 0 ; fp = 1050 Hz ; v = 340 m/s
Dit : kecepatan pesawat (pendengar)
Jawab :
1050 =

357 = 340 + vP vP = 17 m/s

9. Sepotong dawai menghasilkan nada dasar f. Bila dipendekkan 8 cm tanpa mengubah tegangannya dihasilkan frekuensi 1,25 f. Jika dawai dipendekkan 2 cm lagi, maka frekuensi yang dihasilkan adalah..

Jawab : f =
f






10. Sepotong dawai yang panjangnya 80 cm dan massanya 16 gram dijepit kedua ujungnya dan terentang tegang dengan tegangan 800 N. Frekuensi nada atas ke-1 yang dihasilkan adalah...

Dik : l = 80 cm = 80x10-2m ; m = 16 gram = 16x10-3 m
Dit : f1
Jawab :
=

11. Suatu gelombang dinyatakan dengan y = 0,20 sin 0,40 bila semua jarak diukur dalam cm dan waktu dalam sekon, maka pernyataan berikut ini yang benar adalah..

Dik : y = 0,20 sin 0,40
y = 0,2 sin (o,4
y = A sin (kx - )
Dit : Pernyatan yang benar
Jawab : a) k =
b)
c) v = = 5 . 12 = 60 cm/s
v =
d) y = 0,2 sin 0,4
= 0,2 sin

12. Pada pipa organik terbuka nada atas kedua dihasilkan panjang gelombang sebesar x dan pada pipa organa tertutup nada atas kedua dihasilkan panjang gelombang sebesar y. Bila kedua pipa panjangnya sama, maka y/x = ...



=
13. Pada pipa organa terbuka A dan tertutup sebelah B mempunyai panjang yang sama. Perbandingan frekuensi nada atas pertama antara pipa organa A dengan pipa organa B adalah..


14. Taraf intensitas bunyi pada suatu jendela terbuka yang luasnya 2 m2. adalah 50 dB. Jika harga ambang bunyi 10-12 watt/m2, maka daya akustik yang masuk melalui jendela adalah..

Dik : A = 2 m2 ; Io = 10-12 watt/m2
Dit : P
Jawab : TI = 10 log

15. Pada jarak 3m dari sumber ledakan terdengar bunyi dengan taraf intensitas 50 dB. Pada jarak 30 m dari sumber ledakan bunyi itu terdengar denga taraf intensitas........dB

Dik : TI1= 50 dB ; r2 = 30 m
Dit : TI2
Jawab : TI1 = TI2 + 20 log
50 = TI2 + 20 log
16. Taraf intensiras bunyi sebuah mesin rata-rata 50 dB. Apabila 100 mesin dibunyikan bersama-sama, maka taraf intensitasnya adalah...dB

Dik : TI1 = 50 dB ; n = 100
Dit : TIn
Jawab : TIn = TI1 + 10 log n = 50 + 10 log 100 = 50 + 20 = 70 dB

17. Sebuah pemancar radio, bekerja pada daerah frekuensi 60 kHz dan 3 MHz, maka siaran radio tersebut dapat kita tangkap pada sebuah radio dengan panjang gelombang..

Dik : f = 60 kHz – 3 MHz
Dit : Interval
Jawab : C = . f
Interval frekuensi 60 kHz – 3 MHz
1=
Inteval

18. Suatu sumber bunyi bergerak relatif terhadap pendengar yang diam. Bila cepat rambat bunyi di udara 325 m/s dan kecepatan sumber bunyi 25 m/s, maka perbandingan frekuensi yang diterima pendengar itu pada saat sumber bunyi mendekati dan menjauhi adalah...
Dik : v = 325 m/s ; vs = 25 m/s
Dit :
Jawab :









19. Seutas dawai panjangnya 0,80 meter. Jika tegangandawai itu diatur sedemikian hingga kecepatan gelombang transversal yang dihasilkannya adalah 400 m/detik, maka frekuensi nada dasarnya adalah..

Jawab :

20. Sepotong dawai yang panjangnya 80 cm dan massanya 16 gram dijepit kedua ujungnya dan terentang tegang dengan tegangan 800 N. Frekuensi nada dasar yang dihasilkan adalah..
Jawab :
= =125 Hz

21. Pipa organa terbuka yang panjangnya 25 cm menghasilkan frekuensi nada dasar sama dengan frekuensi yang dihasilkan oleh dawai yang panjangnya 150 cm. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s dan cepat rambat gelombang transversal pada dawai 510 m/s, maka dawai menghasilkan...
Pipa organa terbuka = fn dawai


22. Dua buah senar sejenis dengan diameter masing-masing d1 = 0,5 mm dan d2 = 1,0 mm bergetar dengan frekuensi dasar f1 dan f2. Bila kedua senar mempunyai tegangan yang sama maka f1 nya adalah..


Diketahui =
23. Seutas dawai bila diberikan tegangan 100 N dan digetarkan, maka frekuensi yang timbul adalah fo. Berapa besar tegangan yang timbul adalah f0. berapa besar dawai tersebut bergetar dengan frekuensi 2 fo?


Jika
Jadi F2 = 4 x F1 = 4 x 100 N = 400 N



Latihan
1. Sebuah garpu tala menghasilkan frekuensi 400 Hz. Ketika digetarkan di dekat senar gitar yang sedang dipetik, maka terjadi 20 pelayangan dalam lima detik. Berapakan frekuensi gitar itu ?

2. Seutas kawat menghasilkan nada dasar 80 Hz. Bila kawat diperpendek 8 cm tanpa mengubah tegangan, dihasilkan frekuensi 85 Hz. Berapa frekuensi yang di hasilkan kawat jika diperpendek 2 cm lagi.

3. Dua gelombang y1 dan y2 di bawah ini mengalami interferensi y1 = 3 cos dan y2 = 3 cos . Jika terjadi interferensi konstruktif, maka tentukan ampiltudo gelombang.

4. Dua buah mobil berpapasan satu sama lain dalam arah yang berlawanan. Mobil A menyembunyikan klakson dengan frekuensi 700 Hz dan bergerak dengan kecepatan 10 m/s, sementara mobil B bergerak dengan kecepatan 5 m/s. Hitunglah frekuensi yang didengar mobil B sebelum dan sesudah berpapasan. Anggap laju perambatan bunyi.

5. Sebuah gelombang mempunyai gelombang 2 m dan laju 16,1 m/s. Tentukan periode dan frekuensinya.

6. Diketahui persamaan sebuah gelombang transversal pada tali y = 6 sin (0,02 x + 4 t), y dan x dalam cm dan t dalam sekon. Berapa cepat rambat gelombang tersebut.

7. Sebuah gelombang merambat dari titik O ke titik P dengan laja 4 m/s, frekuensi 2 Hz dan amplitudo 5 cm. Tentukan a) persamaan umum gelombang, b) kecepatan titik P pada jarak 3 m dari titik O, jika titik O telah bergetar selama 1,5 s, c) sudut fase dan fase gelombang di titik P, jika titik O telah bergetar selama 1,5 s, d) beda fase titik P dan titik Q, jika jarak O ke Q 4,5 m.

8. Seutas tali horizontal mempunyai panjang 225 cm. Salah satu ujungnya digetarkan harmonik naik turun dengan frekuensi 0,25 Hz dan amplitudo 10 cm, sedangkan ujung lainnya dibuat bebas. Getaran pada tali merambat dengan laju 9 cm/s, maka tentukan: a) amplitudo gelombang stasioner pada titik sejauh 225 cm dari sumber getaran, b) simpangan gelombang stasioner pada titik tersebut jika sumber getaran telah bergetar selama 30 s, c) letak titik sampul ke-5 dari titik ke-7 dari ujung bebas.

9. Intensitas gelombang gempa di Yokyakarta yang berada 106 km dari sumber gempa adalah 8 x 106 W/m2. Hitung intensitas gelombang tersebut di Cilacap yang berada 212 km dari sumber gempa.

10. Seberkas cahaya monokromatik mengalami difraksi dan daerah gelap pertama terjadi ketika sudut difraksinya 450 dan panjang gelombang.

11. Gelombang mendekati pemecah gelombang dengan cepat rambat 9 m/s. Jarak antara dua dasar gelombang yang berdekatan adalah 6 m.Tentukan frekuensi dan periode gelombang.

12. Disuatu laut, dalam waktu 15 sekon terdapat 5 gelombang yang melintas. Jika jarak antara puncak dan dasar gelombang yang berdekatan adalah 3 m, tentukan cepat rambat gelombang tersebut.

13. Pada permukaan sebuah kolam terdapat dua daun kering terapung. Kedua daun tersebut terpisah satu sama lain sejauh 75 cm. Daun-daun itu turun naik-naik bersama permukaan air dengan frekuensi 2 Hz. Salah satu daun berada di puncak bukit gelombang, sedangkan daun lainnya berada di dasar gelombang. Jika diantara kedua daun terdapat satu bukit gelombang, tentukan cepat rambat gelombang dipermukaan kolam.

14. Sebuah slinki menghasilkan gelombang longitudinal dengan jarak antara renggangan dan rapatan yang berekatan adalah 2,5 cm. Jika frekuensi gelombang 65 Hz, berapakah cepat rambat gelombang longitudinal tersebut?

15. Intensitas suatu gelombang gempa di suatu lokasi yang berjarak 125 km dari sumber gempa adalah 4 x 106 W/m2. Tentukan intensitas gelombang gempa tersebut pada tempat yang berjarak 500 km dari sumber gempa.

16. Sebuah gelombang berjalan sepanjang tali yang sangat panjang memenuhi persamaan y = 6 sin (0,02 t + 4 t) dengan x dan y dalam cm dan t dalam sekon. Hitunglah amplitudo, panjang gelombang, frekuensi, kelajuan perambatan, kecepatan getaran maksimum, percepatan getaran maksimum, arah rambat gelombang dan arah getaran pertama.

17. Dua buah gelombang berjalan, masing-masing memiliki persamaan y1 = 4 sin ( ) dan y2 = 4 sin ( ) dengan x dalam cm dan t dalam sekon, berinterferensi menghasilkan suatu gelombang stasioner. Tentukanlah a) amplitudo gelombang pada x = 21 cm, b) letak perut dan simpul, dan c) letak perut dan simpul ketiga.

18. Seutas tali panjangnya 6 m direntangkan horizontal. Salah satu ujungnya digetarkan dan ujung lainnaya tetap. Setelah pada tali terjadi gelombang stasioner, ternyata perut kelima berjarak 3,75 m dari titik asal getaran.a). Tentukan panjang gelombang yang terjadi .b) Hitung letal simpul relima diukur dari titik asal getaran.

19. Cahaya monokromatis melaui suatu celah selebar 0,05 mm, pola interferensi terbentuk pada layar yang berjarak 1 m terhadap celah. Jika jarak antar garis gelap yang berdekatan 4 mm, tentukan panjang gelombang cahaya yang digunakan.

20. Cahaya dengan panjang gelombang 700 nm jatuh pada kivi yang memiliki 10.000 goresan per sentimeter. Hitunglah sudut orde pertama dan kedua yang terbentuk. Berikan penjelasan.

21. Gelembung sabun tampak berwarna hijau ( = 5450 nm ) ketika diamati dari depan. Bila indeks bias selaput sabun adalah n2 = 1,35, berapakah ketebalan minimum selaput?

22. Cahaya dengan panjang gelombang 750 nm melewati sebuah celah yang lebarnya 1,0 x 10-3 mm. Berapakah lebar maksimum utama (dalam derajat) yang terbentuk pada layar sejauh 20 cm dari celah?
23. Diameter bukaan cermin dari teleskop Hubble adalah 2,4 m. a) Tentukan daya resolusi terhadap cahaya hijau yang memiliki panjang gelombang 5,20 x 10-7 m, b) ketika planet teleskop berada pada jarak terdekat dengan planet Mars (sejauh 7,83 x 1010 m), tentukan jarak terdekat dua benda kecil yang merambat di permukaan. Mars dengan cahaya hijau sehingga bayangan yang dihasilkan dapat dipisah.

24. Cahaya tak terpolarisasi datang pada dua buah polarisator, intensitas yang diterima oleh polarisator kedua hádala Io ( Io adalah intensitas yang ditangkap polarisator pertama). Tentukan sudut polarisasinya!

25. Sudut kritis cahaya dalam suatu medium adalah 530. Bila cahaya datang dari udara menuju suatu zat tertentu, maka tentukan sudut polarisasi cahaya tersebut.

26. Sebuah cahaya monokromatik mengalami difraksi dan daerah gelap pertama terjadi ketika sudut difraksinya 450 dan panjang gelombang cahaya tersebut 65 x 10-8 m. Hitung lebar celah difraksinya.

27. Pada percobaan Young jatuh layar D adalah 1,5 meter dan jarak antara kedua celah sempit s1 dan s2 adalah 1 mm, maka tentukan panjang gelombang cahaya yang digunakan, ketika jarak pita terang pertama ke terang pusat adalah 8 mm.

28. Sebuah kisi mempunyai 6000 goresan tiap 1 cm. Sudut difraksi ketika terjadi pita terang pusat adalah 44o. Berapa panjang gelombang cahayanya?

29. Jika pupil mata membuka sampai 5 mm, berapa jarak minimum antara dua sumber titik yang masih dapat dibedakan oleh mata pada jarak 40 cm? Panjang gelombang cahaya di udara adalah 500 nm dan indeks bias lensa mata adalah 1,33.

30. Dua buah pemolarisasi mempunyai arah yang sejajar sehingga intensitas cahaya yang ditransmisikan adalah maksimum. Pada sudut berapakah salah satu pemolarisasi harus diputar agar intensitasnya menjadi setengahnya.

31. Hitung sudut pemolarisasi sebuah keping gelas (n=1,5) yang akan digunakan sebagai pemolarisasi cahaya di udara.

32. Seberkas sinar dengan sudut 450 melewati statu prisma sama sisi yang berada di udara dan terjadi deviasi minimum. Tentukanlah sudut deviasi minimum dan indeks bias prisma.

33. Berkas cahaya dengan panjang gelombang 8000 0 datang pada celah tunggal selebar 0,2 mm. Apabila pola difraksi ditangkap pada layar yang jaraknya 50 cm dari celah, tentukan jarak antara garis gelap ketiga dan garis terang pusat.

34. Warna merah dengan panjang gelombang 6750 A0 keempat berimpit dengan warna ungu orde keenam dari suatu pola difraksi yang menggunakan kivi. Tentukan panjang gelombang sinar warna ungu tersebut.

35. Cahaya matahari datang pada permukaan air yang indeks biasnya 4/3 sehingga menghasilkan cahaya pantul terpolarisasi linier. Hitunglah sudut polarisasi dan sudut bias.

36. Sebuah sakarimeter memiliki tabung yang panjangnya 20 cm yang berisi larutan gula dengan konsentrasi 10% dan sudut putar jenis larutan 6,650/cm. Tentukanlah sudut pemutaran bidang polarisasi.

37. Sebuah sistem radar mengirimkan pulsa gelombang elektromagnetik dan 0,1 ms kemudian pulsa diterima kembali setelah dipantulkan oleh sebuah pesawat terbang. Berapakah jarak waktu terbang tersebut dari sistem radar?

38. Medan listrik dalam suatu gelombang elektromagnetik dapat dinyatakan dengan persamaan gelombang berjalan Ey = 120 sin (107x - ) dalam satuan SI. Tentukanlah a) amplitudo medan magnetik yang terkait, b) panjang gelombang c) frekuensi.

39. Suatu gelombang elektromagnetik dalam vakum memiliki amplitudo Medan listrik 360 V/m. Hitung amplitudo medan magnetiknya.

40. Sebuah sumber cahaya monokromatik memancarkan daya elektromagnetik 250 W merata ke segala arah. Hitunglah: a. rapat energi listrik rata-rata pada jarak 1 m dari sumber, b) rapat energi mekanik rata-rata pada lokasi tersebut, dan c) intensitas gelombang pada lokasi tersebut.

41. Seberkas sinar dengan sudut datang 450 melewati suatu prisma sama sisi yang berada di udara dan terjadi deviasi minimum. Tentukanlah a) sudut deviasi minimum dan b) indeks bias prisma.

42. Jarak antara kedua celah dan jarak kedua celah ke layar pada percobaan Young masing-masing ádalah 1,5 mm dan 2 m. Apabila panjang gelombang yang digunakan adalah 6000 nm, tentukanlah a) jarak antara gelap keempat dan terang pusat, b) jarak antara garis terang kedua dengan garis terang keempat.

43. Selaput tipis air sabun disinari dalam arah tegak lurus dengan menggunakan cahaya natrium ( = 589,3 nm). Jika indeks bias air sabun ádalah 1,33. tentukanlah a) ketebalan minimum selaput air sabun yang tampak terang, b) ketebalan minimum selaput air sabun yang tampak gelap.

44. Berkas cahaya dengan panjang gelombang 8000 A0 datang pada celah tunggal selebar 0,2 mm. Apabila pola difraksi ditangkap pada layar yang jaraknya 50 cm dari celah, tentukan jarak antara garis gelap ketiga dan garis terang pusat.

45. Warna ungu dengan panjang gelombang 6750 A0 orde keempat berimpit dengan warna ungu orde keenam dari suatu pola difraksi yang menggunakan kivi. Tentukan panjang gelombang sinar warna ungu tersebut.

46. Cahaya matahari datang pada permukaan air yang indeks biasnya 4/3 sehingga menghasilkan cahaya pantul terpolarisasi linier. Hitunglah a) sudut polarisasi b) sudut bias.

47. Sebuah sakarimeter memiliki tabung yang panjangnya 20 cm yang berisi larutan gula dengan konsentrasi 10 % dan sudut putar jenis larutan 6,650/cm. Tentukanlah sudut pemutaran bidang polarisasi.



GELOMBANG BUNYI
1. Cepat rambat bunyi di tempat A adalah a m/s, sedangkan di tempat B adalah b m/s/. Jika a : b = 1,0086, tentukan perbandingan suhu di tempat A dan B.
2. Taraf intensitas cahaya ( ) pada suatu jendela terbuka yang luasnya 1 m2 adalah 60 dB. Jika nilai ambang bunyi 10-16 W/cm2, maka tentukan daya akustik yang masuk melaui jendela tersebut.
3. Pipa organa terbuka A ditiup bersamaan dengan pipa organa tertutup B. Ternyata, frekuensi nada dasar A sama dengan nada atas pertama B. Tentukan perbandingan panjang pipa A dan B.
4. Seutas tenar mempunyai panjang 3 m. Kedua ujungnya diikat dan digetarkan sehingga frekuensi resonansi nada atas pertamanya hádala 60 Hz. Jika massa persatuan panjang senar = 0,01 gr/cm, hitung tegangan senar.
5. Sebuah pipa organa mempunyai panjang 50 cm. Apabila kecepatan bunyi di udara adalah 340 m/s, hitung frekuensi nada dasar dan nada atas kedua jika pipa organa tersebut ujung terbuka dan ujung tertutup.
6. Sebuah sumber bunyi taraf intensitas 80 dB. Jika diketahui intensitas ambang pendengaran 10-12 W/m2, maka tentukan sumber bunyi tersebut!
7. Dua buah sumber bunyi mempunysi frekuensi masing-masing 538 Hz dan 536 Hz dibunyikan secara bersama (serentak). Hitung frekuensi pelayangan dan jumlah layangan dalam waktu 3 detik.
8. Sebuah sumber bunyi dengan frekuensi 720 Hz bergerak menjauhi seorang pendengar yang diam. Jika kecepatan bunyi di udara 340 m/s dan kecepatan sumber bunyi 20 m/s, maka hitunglah frerekuensi yang didengar oleh pendengar.
9. Pada suatu saat terjadi kilat 10 sekon kemudian terdengar guntur. Tentukan jarak tempat asal kilat dari pengamat jika cepat rambat bunyi di udara 320 m/s.
10. Selang waktu pengiriman dan penerimaan pulsa ultrasonik yang terdeteksi oleh alat fathometer adalah 2s. Tentukan kedalaman air di bawah kapal yang membawa alat tersebut, jika cepat rambat bunyi dalam air 1500 m/s.
11. Sebuah sumber bunyi yang mempunyai frekuensi 600 Hz bergerak dengan kecepatan 20 m/s mendekati seorang pengamat yang diam. Tentukan frekuensi yang terdengar oleh pengamat, jika a) tidak angin b) terdapat angin dengan kecepatan10 m/s searah dengan sumber bunyi, dan c) terdapat angin dengan kecepatan 10 m/s berlawan.
12. Pada suatu saat terjadi kilat, 10 sekon kemudian terdengar guntur. Tentukan jarak tempat asal kilat dari pengamat jika cepat rambat bunyi diudara 320 m/s.
13. Selang waktu pengiriman dan penerimaan pulsa ultrasonik yang terdeteksi oleh alat fathometer adalah 2s. Tentukan kedalaman air di bawah kapal yang membawa alat tersebut, jika cepat rambat bunyi dalam air 1500 m/s.
14. Sebuah sumber bunyi yang mempunyai frekuensi 600 Hz bergerak dengan kecepatan 20 m/s mendekati seorang pengamat yang diam. Tentukan frekuensi yang terdengar oleh pengamat, jika: a) tidak ada angin b) terdapat angin dengan kecepatan 10 m/s, c) terdapat angin dengan kecepatan 10 m/s berlawanan arah dengan sumber bunyi.
15. Sebuah mobil polisi bergerak dengan kecepatan 30 m/s sambil membunyikan sirine dengan frekuensi 620 Hz ketika mengejar sepeda motor yang melanggar rambu lalu lintas. Tentukan frekuensi sirine yang terdengar oleh pengendara motor, jika motor bergerak dengan kecepatan 20 m/s dan cepat rambat bunyi di uadara 340 m/s.
16. Suatu gelombang sinus merambat pada tali yang panjangnya 100 cm. Untuk bergerak dari simpangan minimum ke maksimu, suatu titik memerlukan waktu 0,05 s. Tentukanlah: a. Periode gelombang, b) gaya tegangan tali jika panjang gelombang = 0,8 m dan massa tali 250 g.
17. Pada suatu percobaan sonometer terjadi resonansi nada dasar senar dengan sebuah garputala yang frekuensinya 440 Hz apabila panjang senar 20 cm dan gaya tegangannya 20 N. a) hitung cepat rambat gelombang transversal dalam senar, b) jika gaya tegangan tetap, tentukan panjang senar agar resonansi terjadi pada frekuensi 330 Hz, c) tentukan besar gaya tegangan yang harus diberikan, jika diinginkan senar beresonansi pada frekuensi 528 Hz untuk panjang gelombang senar 25 cm.
18. Sebuah pipa organa terbuka yang pajangnya 60 cm menghasilkan bunyi dengan pola gelombang yang memiliki 3 simpul di dalamnnya. Nada pipa organa ini beresonansi dengan pipa orgaana lain yang tertutup serta membentuk 3 simpul juga. Tentukan panjang pipa organa tertutup tersebut.
19. Tentukan panjang minimu pipa organa terbuka yang dapat beresonansi dengan garputala yang bergetar dengan frekuensi 170 Hz, jika kecepatan nunyi di uadara 340 m/s.
20. Sebuah jendela yang luasnya 1,5 m2. dalam keadaan terbuka pada suatu tempat dekat jalan raya. Jika taraf intensitas bunyi di tempat tersebut 60 db, tentukan daya akustik yang masuk lewat jendela.
21. Frekuensi nada dasar suatu pipa organa adalah 260 Hz. Kemudian, pipa ditiup sehingga terdengar nada atas pertama. Saebuah senar memberikan frekuensi 400 Hz bila panjangnya 50 cm. Senar ini dipendekkan menjadi 38 cm dan digetarkan pada tegangan yang sama. Tentukan frekuensi layangan antara senar dan pipa.